Saat bermain di laut, sering kali kita tidak sengaja mengecap airnya yang asin. Mengapa rasa air laut itu asin?
Air laut mengandung garam mineral dari daratan
Ternyata rasa asin pada air laut berasal dari daratan. Urutan terjadinya begini, pertama-tama hujan yang turun di daratan akan meresap masuk ke dalam tanah, lalu sedikit demi sedikit air tersebut akan keluar lagi melalui sungai-sungai hingga sampailah ke laut.
Lalu, mengapa bisa menjadi asin? Nah, ini karena adanya garam mineral yang ikut mengalir bersama air sungai menuju lautan. Garam mineral tadi akhirnya menumpuk di laut sehingga rasa air lautpun menjadi asin.
Garam mineral tidak ikut menguap seperti air
Selain itu, sebagian besar permukaan bumi ini terdiri dari air atau laut dan setiap hari terjadi penguapan air. Penguapan air maksudnya adalah, keadaan dimana air berubah menjadi gas atau uap. Namun karena yang menguap itu hanya air (H2O), garam mineral yang terkandung di dalam air laut tidak akan berubah menjadi uap dan tetap berada di laut.
Mengapa air danau tidak asin seperti air laut?
Air danau juga berasal dari daratan, tetapi mengapa tidak asin seperti air laut? Ternyata meskipun sama-sama berasal dari daratan, luas permukaan danau tidak seluas laut. Penguapan air yang terjadi pun tidak begitu banyak.
Maksudnya adalah, jumlah air yang menguap dan air yang tertinggal di danau masih seimbang atau hampir sama, garam mineral yang ada di danau juga tidak sebanyak yang ada di laut. Ini yang menyebabkan air danau tidak asin seperti air laut.
Kadar asin air laut berbeda-beda
Kadar asin di setiap laut tidak sama, lo. Misalnya seperti di timur Teluk Firlandia dan utara Teluk Bothnia, kedua laut ini memiliki air yang tidak terlalu asin, atau masuk ke dalam daftar air laut paling tawar dibandingkan dengan laut lainnya. Sedangkan air laut yang paling asin terdapat di Laut Merah.