Berbagai misi luar angkasa untuk melakukan penelitian terhadap luar angkasa telah dilakukan oleh beberapa negara maju. Mereka saling berlomba untuk mengeksplorasi dan mengungkap peristiwa-peristiwa penting di antariksa. Negara mana saja yang memiliki lembaga antariksa dan apa namanya?
National Aeronautics and Space Administration (NASA) berkantor pusat di Washington DC dan didirikan oleh Presiden Eisenhower tahun 1958. Sampai saat ini, NASA selalu melakukan terobosan baru dan penelitian menakjubkan seputar antariksa. NASA menggantikan organisasi sebelumnya, yaitu Komite Penasehat Aeronautika Nasional.
Canadian Space Agency (CSA)
Kalau lembaga antariksa satu ini adalah milik Kanada. CSA berdiri di bulan Maret 1989 dan markas besarnya berada di Chapman Space Centre di Saint-Hubert, Quebec. Lembaga antariksa ini pernah bekerja sama dengan beberapa lembaga antariksa lain untuk pekerjaan teleskop raksasa yang menggunakan infra merah yang menguras dana sekitar Rp.114 triliun.
European Space Agency
Lembaga Antariksa Eropa (ESA) ini beranggotakan 18 negara dan merupakan organisasi antar pemerintahan untuk eksplorasi luar angkasa. ESA menjadi pemimpin pasar peluncuran antariksa komersial pada dekade 90-an. Beberapa tahun belakangan ini, ESA juga membangun dirinya sebagai pemain besar dalam eksplorasi luar angkasa.
Lembaga Penjelajahan Antariksa Jepang
Dalam bahasa Inggrisnya Japan Aerospace Exploration Agency, disingkat JAXA adalah sebuah lembaga luar angkasa Jepang yang dibentuk 1 Oktober 2003. JAXA sukses meluncurkan roket H-2A dari pusat luar angkasa Tanegashima.
Roket ini membawa misi untuk menempatkan satelit ke orbit, pada Februari 2005. Rencananya tahun 2007– 2008 JAXA akan mengirimkan wahana ke planet Venus. Jepang juga bekerjasama dengan ESA untuk sebuah misi bersama ke planet Merkurius. Sebelum berhasil seperti sekarang, lembaga antariksa Jepang ini pernah mengalami kegagalan ketika meluncurkan roket H-2A di tahun 2003.
Lembaga Antariksa Italia
Italia Space Agency (Agenzia spaziale Italiana; ASI) lembaga pemerintah yang didirikan pada tahun 1988 untuk kegiatan eksplorasi ruang angkasa di Italia. Bersama NASA, ESA, lembaga antariksa Italia bekerja sama dalam peluncuran Cassini ke Planet Saturnus sejak 1997 dan ditargetkan berakhir pada tahun 2017 ini.
Lembaga Antariksa Indonesia
Indonesia juga memiliki lembaga antariksa bernama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Lapan didirikan pada 27 November 1963 silam. Bidang utama LAPAN, yakni penginderaan jauh, teknologi dirgantara, sains antariksa, dan kebijakan dirgantara. Beberapa satelit yang pernah diluncurkan oleh LAPAN, berguna untuk kepentingan bangsa Indonesia. Misalnya, Satelit LAPAN A-2, berguna untuk membantu memetakan bumi, serta pemantauan kapal laut. Satelit yang terbaru adalah satelit LAPAN-A3/IPB.