Ramadhan memang seru, tapi sahurnya kadang bikin malas.
Kenapa harus ada sahur?
Sahur merupakan salah satu hal yang dianjurkan saat berpuasa. Selain alasan agama, ada alasan ilmiah kenapa kita tidak boleh malas untuk sahur.
Menurut dokter Roy Sibarani, sahur itu sangat penting. Jika tidak sahur, tubuh akan lemas karena gula darah menurun dan cairan di tubuh berkurang (dehidrasi). Seperti kita tahu, dehidrasi bisa mengganggu konsentrasi kita dalam beraktivitas.
Makanan apa yang harus dikonsumsi saat sahur?
Makanan yang dimakan saat sahur harus mengandung karbohidrat, lemak, dan serat.
Karbohidrat bisa kita dapatkan dari nasi merah, kentang, atau roti gandum. Selain mengandung karbohidrta, ketiga makanan itu juga mengandung serat. Karena mengandung serat, maka proses pencernaannya pun dilakukan secara perlahan. Jadi, tubuh kita tidak akan cepat lemas.
Selain karbohidrat, kita juga perlu lemak baik. Lemak baik bisa kita dapatkan dari ikan dan ayam, bukan gorengan. Oiya, ikan dan ayam yang akan dikonsumsi sebaiknya tidak digoreng, karena lemak dari minyak goreng bisa membuat kita haus.
Meski sudah mendapat serat dari nasi merah, kentang, atau roti gandum... kita harus tetap mengonsumsi buah dan sayur. Selain mengandung serat, kedua makanan itu juga mengandung air. Jadi, cairan yang masuk ke tubuh kita akan bertambah saat mengonsumsi buah dan sayur.
Oiya, setelah makan jangan lupa untuk minum air putih yang cukup, ya!
Bagaimana dengan nasi putih dan mi instan?
Nasi putih dan mi instan memang sumber karbohidrat. Tetapi, kedua makanan itu akan membuat gula darah naik dengan cepat dan turun dengan cepat. Jika gula darah turun dengan cepat, maka tubuh kita pun akan lebih cepat lemas.
Nah, Teman-teman, itulah beberapa alasan kenapa kita tidak boleh malasa sahur!
Foto: pixabay.com