Ada banyak museum disekitar kawasan Kota Tua, Jakarta. Salah satu tempat yang bisa dijadikan pilihan untuk wisata sejarah adalah Museum Wayang. Apa yang unik dari museum ini?
Berbagai macam koleksi
Ada berbagai jenis koleksi wayang khas dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari wayang kulit, wayang golek, dan berbagai macam lainnya. Bukan hanya koleksi wayang khas Indonesia, tetapi di Museum Wayang ini juga memiliki banyak koleksi wayang dari manca negara, seperti Malaysia, Thailand, Suriname, Cina, Vietnam, Perancis, India dan Kamboja.
Museum ini juga memajang berbagai macam koleksi gamelan yang begitu erat dengan penampilan wayang. Walaupun tidak dapat memainkannya, tetapi koleksi di museum ini dapat memberikan kita gambaran mengenai begitu kayanya gamelan di Indonesia.
Sejarah Museum Wayang
Awalnya bangunan yang digunakan oleh museum ini bernama De Oude Hollandsche Kerk atau Gereja Lama Belanda yang dibangun pertamakali pada tahun 1640. Kemudian pada Tahun 1732 sempat diperbaiki dan menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk atau Gereja Baru Belanda. Pada tahun 1808, terjadi gempa bumi yang menyebabkan bangunan ini runtuh. Nah, akhirnya dibangunlah, gedung museum wayang dan kemudian diresmikan pemakaiannya dan peruntukkannya sebagai museum pada tanggal 13 Agustus 1975.
Ingin berkunjung? Museum ini terbuka untuk siapa saja dengan membeli tiket seharga Rp 5.000 untuk orang dewasa. Perhatian! Museum Wayang Jakarta tutup setiap hari Senin, buka sestiap hari Selasa – Jumat mulai pukul 09.00 – 15.00, untuk Sabtu dan Minggu mulai pukul 09.00 – 20.00.