Proses Terjadinya Pelangi

By Putri Puspita, Minggu, 4 Juni 2017 | 00:53 WIB
Proses terjadinya pelangi. Ilustrasi: www.spanish4kiddos.com (Putri Puspita)

Pasti kamu suka melihat pelangi. Melengkung indah berwarna-warni sehabis hujan. Bagaimana ya proses pembentukan pelangi ini?

Pembiasan cahaya

Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dibiaskan. Sifat inilah yang menjadi awal wula terbentuknya pelangi sehabis hujan. Pelangi terjadi apabila ketika cahaya matahari terkena air hujan dan mengalami pembiasan.

Saat pembiasan sinar matahari (cahaya) terjadi, cahaya yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya (udara ke air). Nah, ketika sinar matahari melewati tetasan air, cahaya tersebut akan dibengkokkan sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan warna lainnya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna yang indah pada pelangi.

Warna pelangi

Warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda. Warna yang akan pertama di belokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan di belokkan adalah warna merah. Nantinya, akan terlihat warna mejikuhibiniu, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Dari posisi tertentu

Pelangi hanya dapat dilihat  dari posisi tertentu si pengamat. Jika ingin melihat pelangi, kita harus berada di antara hujan dan sinar matahari. Sinar matahari posisinya ada dibelakang pengamat sehingga akan terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi. Nah, dari posisi itu kita bisa melihat hasil pembiasan cahaya berupa pelangi. Berikut ini tahapannya dalam gambar dan penjelasannya.