Alkisah, tersebutlah Putri Menara, seorang putri yang tinggal di sebuah menara yang tinggi. Suatu hari, menara Sang Putri diselimuti api yang berkobar-kobar. Ketika itu, datanglah empat makhluk legenda. Makhluk apa sajakah itu?
Unicorn
Legenda unicorn berawal dari tulisan Ctesias, seorang dokter dari Yunani yang berkelana ke Persia. Sekitar 2.000 tahun lalu, Ctesias menulis tentang makhluk sebesar kuda yang memiliki tanduk di dahinya. Tubuhnya berwarna putih dan matanya berwarna biru tua.
Unicorn adalah makhluk yang kuat. Gerakannya sangat cepat, sehingga mustahil untuk ditangkap. Tanduknya memiliki penawar racun.
Menurut legenda, unicorn adalah makhluk yang baik. Ia tidak menyakiti manusia. Justru biasanya, manusialah yang menyakiti unicorn, karena ingin memburu tanduknya. Karena itu, unicorn lebih memilih bersembunyi dari manusia.
Naga
Dalam bahasa Inggris, “naga” diterjemahkan menjadi “dragon”. Asal kata “dragon” adalah “drakon” dari bahasa Yunani. Artinya, “menjaga”. Konon, naga memang menjaga harta karun.
Naga terkenal sangat kuat. Ia merupakan lawan yang sulit dikalahkan. Dalam legenda, ada naga yang bisa terbang, mengeluarkan api, dan tubuhnya besar dan panjang. Namun, ada juga naga yang tidak bisa terbang, tidak mengeluarkan api, dan tubuhnya tidak terlalu besar.
Orang-orang zaman dulu diperkirakan sudah menemukan fosil dinosaurus. Namun, mereka mengira fosil itu adalah fosil naga. Maklum, saat itu, belum ada penelitian tentang dinosaurus.
Phoenix
Dalam mitologi Mesir, ada Dewa Bennu yang berbentuk burung dan berhubungan dengan Matahari dan kelahiran kembali. Diperkirakan, itulah asal mula legenda phoenix.
Burung phoenix dapat hidup selama ratusan tahun. Setelah hidup lama, ia membakar dirinya sendiri dan mati. Tubuhnya hancur menjadi abu. Dari abunya itu, ia hidup kembali dan siap menjalani hidup baru selama ratusan tahun lagi.