Anggrek Hitam, si Cantik yang Hampir Punah

By Marisa Febrilian, Rabu, 7 Juni 2017 | 04:32 WIB
Anggrek Hitam (Marisa Febrilian)

Anggrek hitam (Coelogyne Pandurata) banyak tumbuh di Kalimantan. Oleh sebab itu, angrek hitam dijadikan bunga maskot Provinsi Kalimantan Timur.

Bunga yang unik

 

Namanya memang anggrek hitam, tetapi warnanya tidak sepenuhnya hitam, lo. Justru warna bunga ini didominasi dengan warna kehijauan pada bagian kelopak dan mahkotanya.

Warna hitamnya berada pada bagian bibir bunga (abelum), bagian dalamnya terdapat bintik-bintik hitam dengan kombinasi garis hitam. Unik, kan?

Tumbuhan ini hidup bergerombol, dan biasanya ditemukan tumbuh menempel pada pohon-pohon tua. Karena itu, Anggrek Hitam ini disebut sebagai tumbuhan epifit (tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain, tapi tidak mengambil unsur-unsur pada tumbuhan yang ditumpangi).

Ada ancaman

anggrek hitam. Di tempat ini, bunga cantik asli pulau Kalimantan tumbuh. Nah, kalau mengunjungi tempat ini pada akhir bulan Maret sampai Juni, kamu akan melihat bunga anggrek hitam bermekaran. Asyik, kan? Sayangnya, populasi tumbuhan ini mengalami penurunan, sebab, luas hutan di Kalimantan mengalami penyusutan. Ditambah lagi dengan perburuan liar tanaman ini, menyebabkan populasi tumbuhan ini semakin langka.

Sayang, kan, kalau bunga cantik ini harus punah. Yuk, ikut melestarikan tumbuhan ini.

Teks : Marisa*, Foto : creativecommons.org

Ciri-Ciri Anggrek Hitam

  • Jumlah bunga dalam satu gerombol ada 1-14 kuntum
  • Garis tengah setiap bunga 10 cm
  • Daunnya memiliki panjang 5-6 cm dan lebar 2-3 cm
  • Berbau semerbak