Kenapa Lalat Susah Dipukul?

By Marisa Febrilian, Minggu, 3 September 2017 | 08:35 WIB
Mata besar lalat dapat mendeteksi ancaman yang datang (Marisa Febrilian)

Siapa pun pasti pernah mencoba memukul lalat, apalagi kalau hewan itu sedang hinggap di makanan. Sayangnya, tak jarang lalat-lalat yang berhasil terperangkap dalam pukulan. Benar tidak? Kenapa lalat susah sekali dipukul, ya? Apa lalat punya kekuatan super?

Kekuatan Super

Sebetulnya, lalat tidak mempunyai kekuatan super yang bikin ia tidak mudah dipukul. Lalat hanya gesit sekali saat terbang. Lalat juga memiliki refleks lebih cepat daripada pilot pesawat tempur. Seberapa cepat? Sangat cepaaat. Dalam waktu kurang dari seperseratus detik. Wow! Tentu saja sangat tidak mudah melakukan gerakan memukul dengan waktu yang sangat cepat.

Lalat dapat mendeteksi ancaman dari segala arah, berkat mata besarnya yang berevolusi untuk mendeteksi gerakan. Lalat bisa menghindar secepat kilat. Waktu reaksi lalay yang menakjubkan disebabkan satu neuron istimewa yang membentang dari otaknya yang mungil. Neuron lalat langsung menghubungkan dengan otot-ototnya. Seolah-olah lalat mempunyai sambungan langsung antara mata dan sayapnya.

Pernah diteliti

Feomena ini membuat para ahli penasaran untuk mengungkapnya. Pak Micheal Dickinson dan teman-temannya berhasil merekam aksi lalat yang akan dipukul. Menurutnya, lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otaknya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadapnya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayap dan kabur.

Setelah memperediksi arah ancaman, kakinya akan bertumpu untuk terbang ke arah yang berlawanan. Semua meloloskan diri dapat dilakukannya dengan sangat cepat, hanya 100 milidetik setelah ia mendeteksi adanya bahaya. Artinya, lalat dapat memproses informasi sensorik menjadi respon gerakan yang sesuai. Bahkan, lalat mengatur postur tubuhnya sesuai besar ancaman yang datang.

Nah, itu sebabnya, kenapa lalat susah sekali dipukul.

Foto : creativecommons.org