Istana Maimun, Paduan Islam dan Eropa

By willa widiana, Selasa, 27 Juni 2017 | 00:32 WIB
Istana Maimun, Paduan Islam dan Eropa (willa widiana)

Istana Maimun merupakan salah satu objek wisata di Medan. Bangunan ini menarik karena paduan tradisi Islam dan kebudayaan Eropa.

Istana Sultan Deli

Lokasinya mudah dijangkau, baik dari Bandara Polonia (sekitar 10 km) maupun Pelabuhan Belawan (sekitar 28 km). Bangunan bersejarah ini terbuka umum setiap hari dari pukul 08.00 sampai 17.00.

Maimun merupakan Istana Sultan Deli yang didirikan oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alam Shah. Biaya pembangunannya sekitar satu juta Gulden Belanda di tahun 1888. Luasnya 2.772 m2 dan terletak di Jl. Brigjend Katamso. Istana Maimun didominasi warna kuning, warna kerajaan sekaligus warna khas Melayu. Desainnya dibuat oleh seorang arsitek Italia.

Dua lantai

Bangunan ini terdiri dari dua lantai yang terbagi dalam tiga bagian, yakni bangunan induk, sayap kiri, dan sayap kanan. Istana ini menjadi pusat Kesultanan Deli. Memasuki ruangan tamu (balairung) Istana Maimun, ada singgasana yang didominasi warna kuning.

Lampu-lampu kristal yang menerangi singgasana sebagai bukti adanya pengaruh budaya Eropa. Pengaruh itu juga tampak pada perabotan istana seperti kursi, meja toilet, dan lemari hingga pintu dorong menuju balairung. Ruangan seluas 412 m2 ini digunakan untuk acara penobatan Sultan Deli atau acara adat lainnya. Balairung juga dipakai sebagai tempat sultan menerima sembah sujud dari sanak familinya pada hari-hari besar Islam.

Perpaduan Islam dan Eropa

Lebih ke dalam lagi, terdapat 20 kamar di lantai atas dan 20 kamar lagi di bagian bawah. Belum termasuk 4 kamar mandi, gudang, dapur, dan ruang penjara di lantai bawah. Arsitekturnya perpaduan antara tradisi Islam dan kebudayaan Eropa.

Sebagian material bangunannya konon juga didatangkan dari Eropa, seperti ubin, marmer, dan teraso. Arsitektur gaya Belanda nampak pada pintu serta jendela yang lebar dan tinggi. Sementara, pengaruh Islam terlihat pada bentuk lengkungan atau arcade di sejumlah bagian atap istana. Lengkungan yang berbentuk perahu terbalik itu dikenal dengan Lengkungan Persia, banyak dijumpai pada bangunan di kawasan Timur Tengah, Turki, dan India.

Nah, jika kamu pergi ke Medan, jangan lupa untuk berkunjung ke Istana Maimun, bangunan dengan paduan tradisi Islam dan budaya Eropa.

Teks/Ervina Wahyu; Foto: Tribunnews.com