Ngabuburit dengan Tari Seudati dan Rampak Bedug

By willa widiana, Senin, 12 Juni 2017 | 03:35 WIB
Tari Seudari, kesenian dari Aceh. (willa widiana)

Ngabuburit di mal memang cukup seru. Kita bisa mengunjungi toko buku atau berkeliling mal. Tetapi di Mal Ciputra Jakarta, kamu bisa ngabuburit sambil melihat pertunjukan tari seudati dan rampak bedug.

Tari seudati

Tari seudati berasal dari Desa Gigieh, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh. Seiring dengan perkembangan waktu, tarian yang dilakukan oleh sekelompok orang ini pun menyebar ke daerah lain di seluruh Aceh.

Zaman dulu, tarian ini digunakan oleh tokoh agama untuk menyebarkan agama Islam. Tetapi, tarian ini sempat dilarang saat penjajahan Belanda.

Konon, syair dalam tarian ini bisa menumbuhkan semangat para pemuda Aceh untuk melawan Belanda. Kesenian ini muncul kembali setelah Indonesia merdeka.

Rampak bedug

Rampak Bedug merupakan kesenian yang tumbuh di daerah Pandeglang dan menyebar ke daerah Banten lainnya. Kesenian ini banyak dimainkan saat ramadhan tiba. Bahkan, masyarakat di sana selalu mengadakan Lomba Rampak Bedug antar kampung.

Saat ini, rampak bedug juga dimainkan dalam festival budaya, penyambutan tamu penting, dan acara-acara besar lainnya.

Selain mengadakan Pertunjukan Tari Seudati dan Rampak Bedug sebagai teman ngabuburit, Mal Ciputra Jakarta juga mengadakan Lomba Busana Muslim Anak (usia 3 – 5 tahun). Bagi kamu yang berusia 3 – 5 tahun mungkin bisa mengikuti acara itu.

Foto: doc. Mal Ciputra