Inilah Perbedaan Penggunaan Internet di Korea Utara dengan Negara lainnya

By Yomi Hanna, Senin, 19 Juni 2017 | 06:14 WIB
Foto: jogjaupdate.com (Hanna Vivaldi)

Nama Korea Selatan saat ini cukup populer di mata masyarakat, mulai dari jenis kulinernya, budaya, musik, drama serial, bahkan negaranya menjadi tujuan wisata favorit. Berbeda dengan Korea Utara, meski bertetangga, dua negara ini sangat bertolak belakang. Kenapa?

Korea Utara merupakan negara yang paling tertutup di dunia, kebijakan pemerintahan di sana cukup tegas, mendetail, dan seringkali menimbulkan pertentangan, seperti bentuk potongan rambut saja sampai diatur oleh pemerintah, lo.

Dalam mengakses internet, negara ini juga berbeda dengan Korea Selatan dan negara lainnya di dunia. Apa bedanya ya?

1. Tidak semua orang bisa mengakses internet

Setiap orang di dunia yang memiliki akses internet biasanya diperbolehkan untuk memanfaatkan teknologi tersebut. Entah itu dipakai untuk belajar, sebagai hiburan, menambah informasi, media sosial, dan lain sebagainya.

Tetapi di Korea Utara tidak begitu, hanya ada sekitar 1.000 alamat IP (Internet Protocol) yang diketahui. Itu jumlah yang sangat sedikit, tidak semua orang bisa mengakses internet dengan mudah di sana, hanya orang-orang tertentu saja.

Ini karena Korea Utara selalu menutupi kejadian tertentu yang tidak mereka suka, sehingga mereka membatasi warganya untuk bisa mengakses internet secara bebas.

2. Jumlah website yang sedikit

Jumlah website di Korea Utara hanya ada 28 laman, berbeda sekali dengan yang biasanya ada di negara-negara lain. Dari alamat website yang sedikit itu, kebanyakan isinya tentang ilmu pengetahuan dan laman pemerintahan. Bahkan untuk saranan hiburan atau bisnis pun sedikit sekali.

Begitu juga dalam penggunaaan mesin pencarian seperti Google, Yahoo, Bing, dan jenis lainnya, penduduk Korea Utara tidak bisa menggunakan semua mesin pencarian tersebut. Pemerintahnya hanya memberikan akses informasi yang terbatas, contohnya adalah informasi yang selalu berhubungan dengan pemimpin mereka saja.

3. Akses internetnya dipantau negara lain

Biasanya pengaksesan internet di setiap negara diawasi dan dipantau oleh lembaga intelijen pemerintah di negara itu sendiri. Berbeda dengan Korea Utara, di sana segala sesuatunya dipantau dan disaring oleh Pemerintah China, bukan negaranya sendiri. Korea Utara juga selalu mengendalikan aktivitas warganya dalam mengakses internet.

Bersyukurlah teman-teman bisa mengakses internet dengan bebas di Indonesia. Oleh karena itu, yuk, kita manfaatkan sebaik-baiknya akes internet yang ada untuk hal yang berguna, ya!