Silversword, Rambut Perak yang Terancam Punah

By Eka Kartika, Minggu, 2 Juli 2017 | 02:30 WIB
Silversword, Foto: wikipedia.org (Eka Kartika)

Tanaman silversword memiliki tumpukan daun berbentuk duri memanjang. Bunganya tumbuh menjulang tinggi bagaikan pedang yang menghunus ke langit. Bunga berwarna silver ini, perlahan mulai terancam punah.  

Tumbuh di Pulau Maui

Silversword tumbuh dan berkembang di Pulau Maui, Hawaii. Tanaman ini tumbuh  pada ketinggian 2.100 meter pada lereng gunung berapi di Taman Nasional Haleakala.

Dalam bahasa Hawaii, Haleakala berarti rumah matahari. Hal itu karena selama perjalanan ke taman nasional ini kita bisa melihat pemandangan bunga-bunga yang indah.

Ketika mulai memasuki taman nasional Haleakala, pemandangan indah bunga-bunga berganti dengan batu cadas hitam. Tanaman pun tidak begitu banyak.Jika beruntung, kita dapat melihat langsung kumpulan tanaman silversword.

Rambut penahan suhu dingin

Tanaman Silversword (Argyroxiphium sandwicense) memiliki banyak daun yang ditutupi rambut perak. Kulit dan rambut tanaman ini digunakan oleh tanaman untuk menahan suhu yang dingin dan melindungi diri dari matahari.

Silversword ternasuk tanaman “bandel” karena mampu bertahan pada keadaan cuaca bersalju dan panas. Selain itu, silversword bisa tumbuh hingga mencapai 50 tahun.

Silversword terancam punah

Meskipun bandel dan mampu bertahan hingga puluhan tahun, namun silversword terancam punah karena  ulah manusia. Tanaman ini cepat punah karena banyaknya hewan ternak seperti sapi dan kambing yang memakan tanaman ini.

Untunglah untuk melestarikan tanaman ini, pemerintah Hawaii sudah melindunginya dengan undang-undang.