Karl Reinwardt, Ahli Botani Pendiri Kebun Raya Bogor

By Putri Puspita, Rabu, 28 Juni 2017 | 09:33 WIB
Karl Reinwardt, pendiri Kebun Raya Bogor. Foto: indeksberita.com (Putri Puspita)

Kebun Raya Bogor yang terdapat di Bogor itu ternyata didirikan oleh orang berkebangsaan Jerman, yaitu Karl Reinwardt

Peneliti Botani dari Jerman

Caspar George Karl Reinwardt adalah seorang peneliti botani dan kimia berkebangsaan Jerman yang lahir pada 5 Juni 1733. Dia mulai senang belajar botani di bidang botani ketika ia pindah ke Amsterdam untuk tinggal bersama saudaranya yang berprofesi sebagai apoteker. Reinwardt lalu belajar menjadi apoteker. Kemudian, ia melanjutkannya  studinya di jurusan Kedokteran dan Ilmu Botani Universitas Harderwijk. Kariernya begitu baik hingga pada tahun 1760, ia menjadi seorang Professor dalam Bidang Sejarah Ilmu Alam dan  pada 1802, ia menjadi Rektor di Universitas yang sama. Sejak mendalami dunia ilmu alam, ia lalu mendirikan Kebun Botani dan Zoologi di Belanda.

Berkunjung ke Indonesia

Pada tahun 1815, Reindwardt diangkat menjadi penasihat suatu Komite yang dibentuk oleh Louis Napoleon. Reindwardt diminta untuk melakukan ekspedisi ilmu pengetahuan ke Indonesia dengan jabatan sebagai Direktur Pertanian, Pendidikan, dan Ilmu Pengetahuan di Jawa.

Perjalanan Reinwardt di Indonesia merupakan ekspedisi ilmu pengetahuan pertama kali yang dilakukan oleh Belanda. Reinwardt mulai mengumpulkan berbagai jenis tanaman, khususnya tanaman yang dapat digunakan untuk bahan obat-obatan. Bukan hanya di Pulau Jawa, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia.

Membangun Kebun Raya

Dari perjalanannya tersebut, akhirnya Reinwardt membangun kebun raya di sebelah rumah peristirahatan gubernur jenderal di Buitenzorg (Bogor). Ia  menanam benih-benih baru di area kebun sehingga koleksi di kebun tersebut mencapai 900 tanaman. Inilah awal mula berdirinya Kebun Raya Bogor yang saat ini memiliki lebih dari 13.000 koleksi tanaman.

Pada 1817, Reinwardt diangkat menjadi direktur Kebun Raya yang pertama dan menjabat selama lima tahun. Lalu pada 1823, Reinwardt kembali ke Belanda. Untuk mengenang jasanya, di dalam Kebun Raya Bogor, kita bisa melihat tugu Reinwardt.