Sate Klatak, Sate Kambing Khas Bantul

By Sylvana Toemon, Jumat, 1 September 2017 | 03:30 WIB
Sate klatak, kuliner khas Bantul (Sylvana Toemon)

Sate klatak adalah salah satu kuliner yang layak dicoba saat berkunjung ke daerah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Makanan seperti apakah sate klatak ini?

Sate daging kambing yang empuk

Sate klatak dibuat dari daging kambing. Ukuran sate ini lebih besar dari kebanyakan sate. Rasanya lezat, gurih dan empuk. Umumnya sate ini bumbunya hanya garam. Rahasianya ada pada dagingnya. Daging yang digunakan hanya daging kambing muda yang umurnya baru beberapa bulan. Daging kambing diuleni dengan garam sampai meresap, baru kemudian ditusuk menggunakan tusuk sate.

Tusuk jeruji besi

Uniknya tusuk sate yang digunakan bukan dari bambu atau lidi. Tusuk sate klatak menggunakan jeruji besi bekas roda sepeda. Tentunya jeruji besi itu sudah lebih dulu dibersihkan. Setelah digunakan, tusuk sate ini tidak dibuang. Tusuk sate jeruji besi itu akan digunakan lagi setelah dibersihkan.

Baca juga: Kisah Asal Muasal Sate di Indonesia

Terkenal karena film

Sate klatak saat ini makin terkenal karena film Ada Apa Dengan Cinta 2. Salah satu adegan film itu mengambil latar di tempat penjualan sate klatak. Selain satenya, penjual sate yang ada di film itu juga menjadi terkenal. Pak Bari, penjual sate klatak yang ada di film itu, sering diminta foto bersama oleh pengunjung.

Sebutan sate klatak didapat dari bunyi “klatak klatak” yang terdengar saat sate sedang dimasak di atas bara. Pembeli sate klatak dapat mendengarkan bunyi itu karena sate klatak biasanya baru mulai dipanggang saat ada yang memesannya. Apakah kamu pernah mencicipi sate klatak?