Kenapa Manusia Merinding?

By Marisa Febrilian, Jumat, 25 Agustus 2017 | 07:35 WIB
Merinding adalah sensor alami dari dalam tubuh (Marisa Febrilian)

Pernahkah teman-teman merasakan merinding? Ya, merinding adalah respon otomatis dari dalam tubuh. Lalu, apa yang menyebabkan manusia merasakan merinding, ya?

Respon Otomatis

Seperti halnya bersin, merinding adalah reaksi otomatis dari tubuh kita. Kita tidak mampu mencegah tubuh merinding, sama halnya dengan muka yang memerah, atau tubuh yang berkeringat. Merinding terjadi karena tubuh kita sedang bertahan melawan udara dan lingkungan yang dingin.

Merinding juga bisa terjadi ketika kita sedang takut. Otot kecil yang berada di bawah bulu-bulu berkontraksi dan bersama-sama menimbulkan benjolan kecil di atas permukaan kulit kita.

Kulit yang merinding biasanya hanya terjadi sementara dan menghilang beberapa saat kemudian. 

Fakta Seputar Merinding

Setiap orang pasti pernah mengalami merinding. Ada beberapa fakta seputar merinding. Dalam bahasa Inggris, merinding disebut goosebumps. Goose artinya angsa. Bumps artinya bentol-bentol. Mungkin karena kulit orang yang merinding, mirip seperti kulit angsa yang bulu-bulunya dicabut. Dalam dunia medis, merinding disebut Cutis Anserina. Cutis artinya kulit, anser artinya adalah angsa.

Saat kita merinding, rambut halus di sekitar tangan dan lengan kita akan berdiri. Namun, merinding bisa juga dirasakan pada bagian tubuh lain, seperti leher, kaki, dan perut.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Sebenarnya, merinding itu bukan masalah serius. Cara mengatasinya, kenakan pakaian hangat jika berada di tempat berudara dingin. Kalau merinding karena rasa takut, sebaikanya jangan keseringan menonton film horor.

Merinding adalah sensor alami dari dalam tubuh. Merinding bukan hal yang berbahaya.

Foto Ilustrasi : Ode*