Air Hujan Mengandung Kuman?

By willa widiana, Senin, 2 Oktober 2017 | 03:47 WIB
Main hujan-hujanan bersama teman memang seru. (willa widiana)

Main hujan-hujanan bersama teman memang seru. Namun kamu harus hati-hati, karena air hujan mengandung kuman.

Air hujan kan datang dari alam! Kenapa bisa mengandung kuman?” Pertanyaan itu pasti muncul di pikiran Teman-teman.

Kontaminasi

Hujan memang proses alami. Air hujan juga bersih. Namun, saat jatuh ke bumi, air hujan mulai bercampur dengan udara sekitar. Seperti kita tahu, udara di beberapa tempat (misalnya Jakarta) mengandung polusi. Jadi, air hujannya sudah tidak bersih lagi.

Air hujan juga bisa terkontaminasi oleh benda-benda sekitar, misalnya genteng rumah.

Genteng rumah merupakan tempat burung berdiam diri. Kadang, burung-burung itu membuang kotoran mereka di genteng. Jika air hujan jatuh di atas genteng, maka air hujan itu akan terkontaminasi kotoran burung yang ada di sana.

O iya, kotoran burung itu biasanya mengandung bakteri Coliform. Jadi, jangan menggunakan air hujan yang ditadah dari atap rumah.

Membersihkan Badan

Jika kamu kehujanan atau main hujan-hujanan, jangan lupa untuk membersihkan badan dengan air hangat, ya! Selain mencegah masuk angin, hal itu juga bisa membersihkan kuman-kuman yang menempel di badan.

Nah, Teman-teman, sekarang kamu sudah tahu, kan, kenapa air hujan bisa mengandung kuman?

Ilustrasi: Ode