Bekantan, Primata dari Indonesia

By willa widiana, Selasa, 11 Juli 2017 | 12:02 WIB
Bekantan, Primata dari Indonesia (willa widiana)

Ciri fisik

Bekantan (Genus: Nasalis) adalah primata yang cukup unik, karena memiliki hidung besar dan rambut cokelat kemerahan. Hidung besar itu hanya dimiliki oleh bekantan jantan. Hidung bekantan betina tidak terlalu besar. Karena memiliki hidung yang besar, bekantan sering kali disebut monyet belanda. Dalam bahasa Brunei, bekantan disebut bangkatan.

Selain mempunyai hidung yang besar, bekantan juga memiliki perut buncit. Perut buncit itu diakibatkan oleh kebiasaannya mengonsumsi buah-buahan, biji-bijian, dan dedaunan. Makanan itu akan menghasilkan gas ketika dicerna. Nah, gas itulah yang membuat perut bekantan menjadi buncit.

Habitat dan Aktivitas

Bekantan merupakan hewan endemik dari hutan bakau, hutan rawa, dan hutan pantai yang ada di Borneo (Kalimantan, Sabah, Serawak, dan Brunai). Jadi, kamu jangan heran kalau primata ini menjadi maskot fauna untuk provinsi Kalimantan Selatan.

Bekantan suka menghabiskan waktunya di atas pohon. Namun, primata satu ini juga jago berenang, lo. Bahkan, bekantan bisa berenang dari satu pulau ke pulau lain yang jaraknya tidak terlalu jauh. Untuk menunjang kemampuan berenangnya, ada selaput di sela-sela jari kaki bekantan.

Berkelompok

Bekantan hidup secara berkelompok. Biasanya, satu kelompok diisi oleh 10 hingga 32 ekor bekantan. Ada dua jenis kelompok bekantan, yakni one-male (satu kelompok hanya memiliki satu bekantan jantan yang bertugas menjadi pemimpin kelompok) dan all-male (satu kelompok terdiri dari beberapa bekantan jantan).

Saat masih kecil, bekantan jantan akan masuk ke dalam kelompok one-male bersama ibunya. Namun, saat sudah menginjak remaja, bekantan jantan itu akan keluar dari kelompoknya dan masuk ke kelompok all-male.

Foto: Fajar Mujianto - print.kompas.com