Jika kamu berkunjung ke daerah Madiun, Jawa Timur, jangan lupa membawa pulang brem. Brem ini berupa kue kering yang dibuat dari sari beras ketan, khas daerah Madiun.
Tekstur dan rasa yang unik
Kue yang berbentuk kotak dan berwarna putih kekuningan ini memiliki rasa yang khas. Karena inilah brem digemari oleh masyarakat lokal maupun wisatawan yang datang ke sana.
Ciri khas dari brem ini terdapat pada teksturnya yang padat dan kering tetapi mudah hancur di mulut. Selain itu, rasanya juga unik, yaitu manis dan sedikit asam.
Tahap pembuatan brem yang panjang
Untuk membuat brem ternyata tidak mudah karena dibutuhkan ketelatenan. Selain itu, tahapan yang dilakukan juga cukup banyak.
Pertama-tama, beras ketan dimasak hingga matang lalu bisa didinginkan dengan cara diangin-anginkan. Setelah itu, ditambahkan ragi tapai dan didiamkan beberapa saat hingga berubah menjadi tapai ketan.
Tahapan selanjutnya adalah memeras tapai ketan dengan menggunakan alat khusus untuk mengambil air atau sari tapainya. Sari tapai itu dimasak lagi dan ditambahkan perasa buatan sambil diaduk rata. Sari tapai yang sudah matang kemudian dicetak dengan cetakan balok besar dan didinginkan .
Balok besar sari tapai yang sudah dingin ini kemudian dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.
Pusat industri brem
Jika ingin membeli brem di Madiun, kita bisa mencarinya di Desa Kalibu, pusat industri brem. Ada beberapa variasi rasa brem yang bisa kamu pilih sesuai selera, seperti rasa buah dan cokelat.