Museum Pasifika, Menikamti Lukisan Sambil Belajar Sejarah

By Danastri Permata Putri, Rabu, 12 Juli 2017 | 09:54 WIB
Museum Pasifika (Danastri Permata Putri)

Selain pantai, Bali juga punya banyak tempat wisata sekaligus sarana edukasi. Yup, museum. Ada banyak sekali museum di Pulau Dewata ini, terutama museum kesenian. Salah satunya adalah Museum Pasifika.

Dulunya Hanya Art Centre

Museum Pasifika terletak di Nusa Dua, Bali. Museum ini berstandar internasional, lo. Pada tahun 2004, tempat ini belum masuk kategori museum. Saat itu, namanya Asia Pacific Art Centre. Namun karena jumlah koleksi seni terus bertambah, art centre ini berubah menjadi museum di tahun 2006.

Kesenian dari 200 Seniman

Museum Pasifika banyak menyimpan barang-barang yang berhubungan dengan seni dari kebudayaan Asia dan Pasifik. Di sini, ada lebih dari 600 kesenian yang dihasilkan oleh 200 seniman dari 25 negara. Maka dari itu, di dalam museum ini banyak dijumpai galeri-galeri dengan berbagai kategori.

Bagus Untuk Pengetahuan Sejarah

Museum Pasifika merupakan tujuan wisata edukasi. Selain untuk pecinta seni, museum ini juga cocok untuk pengetahuan sejarah bagi orang dewasa maupun anak-anak. Karena terletak di pusat tempat wisata Nusa Dua, museum ini sering mendapat kunjungan dari wisatawan, terutama wisatawan asing.

Tidak Boleh Sembarang Memotret

Walaupun karya seni di sini bagus-bagus, para pengunjung tidak boleh sembarangan memotret. Para pengunjung hanya boleh memotret di beberapa ruangan saja. Yaitu hanya di ruangan Temporary Exhibition, dan Premier art of Vanuatu and Pacific Islands, Paintings of Aloi Pilioko and Nikolai Michoutouchkine saja.

Mendapat Penghargaan

Museum ini sudah beberapa kali mendapat penghargaan. Salah satunya di tahun 2011. Museum Pasifika meraih penghargaan pemerintah sebagai Wonderful Indonesia Award 2011 dalam kategori Museum. Hal ini menjadi bukti bahwa Museum Pasifika dan museum-museum lainnya harus tetap dilestarikan, untuk pengetahuan sejarah kepada generasi penerus bangsa.