Monyet kecil yang juga dikenal sebagai Marmoset emas ini merupakan salah satu binatang langka di dunia. Menurut para ahli, hanya ada sekitar 3.200 jumlah tamarin singa emas di alam liar dan 500 di penangkaran.
Tamarin singa emas berasal dari hutan hujan timur Brasil. Seperti namanya, mereka mempunyai bulu berwarna orange keemasan yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajahnya. Sebagai salah satu primata terkecil di dunia, mereka hanya tumbuh rata-rata setinggi 20 cm.
Ekor marmoset lebih panjang daripada tubuh mereka. Namun ekornya itu tidak bisa dipakai untuk bergelantungan di batang pohon. Kuku yang seperti cakar memungkinkan tamarin berjalan, berlari, dan melompat di atas pohon.
Binatang omnivora ini memakan buah, tumbuhan, serangga, kadal, dan burung. Mereka tinggal di dalam sebuah kelompok yang terdiri dari 2-8 tamarin. Marmoset emas mempunyai sifat kekeluargaan. Marmoset jantan membantu membesarkan anak-anak mereka dan biasa membawa mereka di punggungnya.
Tamarin singa emas menghabiskan sebagian besar hidupnya di pohon. Hewan ini mencari makan pada siang hari dan tidur di cekungan kecil pohon pada malam hari. Musuh utama tamarin singa emas adalah ular, kucing liar dan tikus.
Ancaman terbesar bagi tamarin singa emas adalah penebangan liar, pemburuan, dan pertambangan.
Teks: Carla Sherlita, Sumber foto: savingspecies.org, nationalgeographic.com