Fossa, Kucing Madagaskar

By Marisa Febrilian, Selasa, 18 Juli 2017 | 05:31 WIB
Fossa, hewan perpaduan antara kucing dan anjing (Marisa Febrilian)

Fossa. Bukan sembarang kucing. Kucing ini lebih dikenal dengan sebutan kucing Madagaskar.

Kerabat Kucing

Hewan karnivora ini hanya ditemukan di pulau Madagaskar, Afrika. Hewan ini memang mirip seperti kucing. Eits! Tetapi fossa bukan kucing, ya! Bentuk wajahnya saja yang mirip kucing. Fossa atau Cryptoprocta ferox juga disebut-sebut mirip seperti anjing dan luwak, lo. Bisa dibilang, fossa adalah perpaduan antara kucing, anjing dan luwak. Tubuhnya langsing, ekornya panjang, ukuran tubuhnya bisa mencapai 1,8 m. Warna bulu fossa umumnya coklat kemerahan. Dan ukuran kepala fossa kecil mirip seperti kucing.

Hewan Penyendiri

Fossa senang hidup menyendiri atau soliter. Setiap fossa mempunyai daerah kekuasaan masing-masing yang ditandai dengan senyawa bau dari kelenjarnya. O iya, fossa  adalah hewan yang aktif di malam hari (nokturnal). Meskipun senang hidup menyendiri, di Madagaskar, fossa menjadi predator mamalia yang paling ditakuti. Pantas saja, hampir semua hewan penghuni di Madagaskar bisa menjadi makanannya. Mulai dari lemur, burung, kera, tikus, reptil, hingga serangga. O ya, fossa dijuluki sebagai pemburu ulung yang senang memanjat pohon, lo.

Sistem Produksi

Meskipun hewan soliter, tetapi fossa jantan dan betina akan bertemu saat musim kawin tiba, sekitar bulan September-Oktober. Fossa betina akan melahirkan dua bayi fossa. Ketika bayi fossa lahir, mereka akan mendapat pengasuhan khusus dari fossa betina. Setelah fossa muda berusia 2 tahun, barulah induk fossa akan melepas mereka ke alam bebas. Masa hidup fossa bisa mencapai 17 tahun.

Sst! Di hutan Madagaskar, pernah ditemukan kerangka tulang fossa terbesar, panjangnya mencapi 6 m dan bobot tubuhnya 17 kg. Wow!