Matahari Dipotret dari ALMA

By Sylvana Toemon, Rabu, 19 Juli 2017 | 03:15 WIB
Bintik Matahari dipotret dari fasilitas astronomi ALMA (Sylvana Toemon)

Matahari selalu menjadi bagian kehidupan makhluk hidup di Bumi. Walaupun dapat merasakan sinarnya, manusia tidak dapat melihat Matahari dengan jelas. Sinarnya yang terang dapat merusak penglihatan kita. Matahari yang super terang itu harus dipotret dengan alat yang canggih. Nah, permukaan Matahari berhasil dipotret dari ALMA.

Baca juga: Matahari, Pusat Tata Surya

Antena yang didesain khusus

ALMA adalah singkatan dari The Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), fasilitas astronomi terbesar di dunia. Dari tempat ini, para ilmuwan dapat meneliti benda-benda langit, termasuk Matahari. Perlu antena yang didesain khusus untuk meneliti Matahari. Sebagai bintang yang paling dekat dengan planet kita, sinar Matahari sangat kuat jika dibandingkan dengan benda langit lain yang jaraknya sangat jauh. Benda-benda langit lainnya yang diteliti dari ALMA jaraknya sangat jauh, bahkan ada yang sampai jutaan tahun cahaya.

Baca juga: ALMA, Fasilitas Astronomi Terbesar di Dunia

Perlu waktu berbulan-bulan

Pemotretan Matahari ini memerlukan waktu berbulan-bulan. Dr. Tim Bastian, seorang astronom yang bertugas di ALMA mengatakan Matahari memiliki cahaya yang miliaran kali lebih terang daripada benda samar yang biasanya dilihat dari ALMA. Untuk memahami Matahari, perlu pengamatan di seluruh bagiannya pada waktu-waktu tertentu. Pengamatan ini dapat dilakukan dari Bumi melalui fasilitas ALMA. Pemotretan Matahari yang diawali pada tahun 2014, baru berakhir pada awal tahun 2017 ini.