Di sebuah gunung yang diselimuti salju tebal, tinggallah raksasa bernama Yuko. Raksasa ini sangat kesepian. Dulu, Yuko tinggal di negeri yang disinari matahari. Rerumputan hijau tumbuh di sekeliling rumahnya.
Sayangnya, orang-orang yang tinggal di sana tidak ramah. Bila melihat Yuko si raksasa, mereka akan menertawakannya dan melemparinya batu.
Yuko sangat sedih. Ia sebabnya ia memutuskan untuk mencari tempat tinggal baru. Ia berjalan sangat jauh dan tiba di gunung salju itu. Hanya orang Eskimo yang tinggal di sana. Mereka selalu sibuk memancing ikan sehingga tidak tahu ada raksasa yang tinggal di dekat mereka.
Hari demi hari berlalu. Yuko raksasa merasa sangat kedinginan karena tidak punya baju hangat. Suatu hari, Yuko sudah tidak tahan dengan dinginnya cuaca di negeri itu. Ia lalu mencari orang Eskimo untuk meminta bantuan mereka.
Yuko raksasa pun pergi ke desa orang Eskimo. Ia mendatangi salah satu igloo, rumah orang Eskimo yang terbuat dari es.
"Dapatkah kamu menolongku?" tanyanya saat penghuni igloo itu. "Aku sangat kedinginan dan tidak punya apa-apa untuk menghangatkan diri," lanjutnya.
Betapa beruntungnya Yuko karena orang itu ternyata Raja Anana, raja orang Eskimo. Raja Anana terkenal karena kebaikan hatinya.
"Kau adalah raksasa yang sangat baik. Selama tinggal di gunung ini, kau tak pernah menyakiti kami," kata Raja Anana. "Aku akan memberikanmu hadiah yang dapat membuatmu hangat setiap saat," lanjutnya.
"Ambillah kain ini," katanya. "Ini kain ajaib. Jika dipakai oleh makhluk yang baik hati, maka dia akan merasa hangat," lanjut Raja Anana.
Yuko si raksasa lalu membungkus tubuhnya dengan kain ajaib itu. Penduduk desa membantunya, menjahitkan kain itu menjadi sehelai baju hangat. Ada yang menjahit dari tangga, dan ada pula yang dari atas pundak Yuko.
Sekarang Yuko tidak lagi merasa kedinginan. Ia merasa sangat hangat dengan baju putih ajaib itu. Ia juga nyaman dengan kasih sayang para penduduk desa Eskimo.
Sekarang, Yuko si raksasa masih tinggal gunung salju. Orang asing yang melewati gunung salju itu terkadang melihat Yuko dengan baju hangat putihnya. Namun, ada juga orang yang mengira Yuko adalah beruang salju.
(Dok. Majalah Bobo / Folklore)