Pesona Alam di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta

By Putri Puspita, Jumat, 21 Juli 2017 | 03:54 WIB
Menuju utama mandala, Pura Parahyangan Agung Jagatkarta. Foto: Putri Puspita | Bobo.ID (Putri Puspita)

Pura Parahyangan Agung Jagatkarta terletak di Ciapus, Bogor. Selain sebagai tempat ibadah umat Hindu, pura ini sering dikunjungi wisatawan karena pesona alamnya yang indah. 

Kaki Gunung Salak

Pura Parahyangan Agung Jagatkarta berada di kaki gunung Salak, tepatnya di desa Warung Loa, Ciapus, Kabupaten Bogor. Karena letaknya di kaki gunung, membuat udara di pura ini begitu sejuk. Suasana menjadi semakin nyaman karena dikelilingi pepohonan yang hijau. Jika cuaca sedang cerah, kita bisa melihat puncak Gunung Salak. 

Cerita Prabu Siliwangi

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, keberadaan Pura Parahyangan Agung Jagatkarta erat kaitannya dengan cerita Kerajaan Padjajaran dan Prabu Siliwangi. Banyak yang percaya bahwa lokasi pura tersebut adalah tempat sang prabu menghilang beserta seluruh pasukan tempurnya. Prabu Siliwangi adalah seorang raja yang dikenal sakti dan tidak pernah ditemukan makamnya.

Keindahan Pura

Ketika memasuki kawasan pura, kita akan disambut anak tangga dengan dua patung harimau. Setelah melewati anak tangga, pengunjung maupun umat harus melepaskan alas kaki dan diletakkan dengan rapi di rak yang tersedia. Nantinya, akan ada anak tangga lagi yang akan kita lewati untuk memasuki area dalam pura.

Di bagian tengah atau madya mandala, kita akan disambut oleh arca Ganesha. Dari sini, umat Hinda sudah mulai bersembahyang. Dari bagian madya mandala ini pengunjung bisa merasakan sejuknya udara dan indahnya pemandangan. Ada juga bale-bale  yang bisa dijadikan tempat duduk untuk menikmati suasana.

Di bagian madya mandala juga terdapat anak tangga dengan tiga gapura (kori agung) yang begitu indah. Anak tangga itu menuju bagian utama mandala. Namun, kawasan utama ini hanya diperuntukkan bagi para umat untuk beribadah. O iya, walaupun menjadi tempat ibadah umat Hindu, alunan musik yang diputar di pura ini sangat identik dengan musik dan lagu Sunda. Inilah bukti perpaduan budaya yang indah.

Kunjungan

Jika ingin berkunjung, wisatawan perlu melapor terlebih dahulu kepada petugas. Gunakanlah pakaian yang bersih dan sopan. Biasanya, pengunjung akan diberikan kain dan selendang. Pengunjung juga perlu menjaga perilaku agar tidak mengganggu umat yang sedang beribadah. Jangan khawatir tersesat, karena ada beberapa orang yang siap untuk mengantar berkeliling dan berbagi cerita.

Saat ini, pura sedang mengalami perbaikan di beberapa sisi. Karena itu, pura ini belum menerima kunjungan dalam jumah besar atau rombongan.