Cergam Bobo: Jamur Beracun

By Sylvana Toemon, Sabtu, 21 April 2018 | 23:00 WIB
Cergam Bobo: Jamur Beracun (Sylvana Toemon)

Upik sedang belajar di sekolah. “Jamur yang warnanya mencolok, biasanya malah beracun,” jelas Bu Guru. “Kalian harus hati-hati, ya! Jangan sembarangan makan jamur di hutan!”

Di rumah, Upik bertemu Bobo. “Eh, kamu makan apa, Bo?” Bobo menoleh. “Nih, keripik jamur. Mau?” Upik terbelalak, “Hah, jamur?! Hati-hati, Bo! Kamu bisa keracunan!” Bobo tertawa dan pura-pura pingsan, “Aaa, aku keracunan!”

Ugh, Upik cemberut digoda Bobo. “Aku mau ke rumah Kutu Buku dulu, ah! Katanya dia punya buku baru untukku! Aku pergi dulu ya, Bo!” Upik berlari meninggalkan Bobo.

Sorenya, Upik mencari-cari Bobo. “Reng, Bobo ke mana?” Coreng yang mau pergi les, menjawab sambil menaiki sepedanya, “Ke rumah sakit.” Upik kaget. “Hah?! Bobo sakit apa?” Tapi, Coreng sudah keburu menjauh.

Upik menemukan sisa-sisa keripik jamur yang dimakan Bobo. Dia langsung menangis ketakutan. “Oooh, Bobo pasti keracunan jamur yang tadi dimakannya! Aduh, jangan-jangan... Bobo akan meninggal.”

 Upik lari ke kamar Bobo dan memandangi foto Bobo. “Bo, aku minta maaf. Aku sering nakal. Jangan tinggalkan aku!” Upik terisak-isak. Kali ini, dia menaruh kelereng ke kotak mainan. “Maaf Bo, aku mengambil kelerengmu kemarin.”

“Ooo, rupanya kamu yang mengambil kelerengku, Pik?” kata Bobo tiba-tiba. Upik terkejut. “Bobo!” jeritnya. “Kok, kamu enggak sakit? Kamu enggak keracunan jamur? Kamu masih hidup?” Bobo bingung. Lama-lama, dia tertawa. “Haha, jadi kamu mengira aku ke rumah sakit karena keracunan jamur? Haha... aku ke rumah sakit menemani Emak periksa mata, Pik, “ jelas Bobo. Oooh, Upik lega mendengarnya.

Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero, Ilustrasi: Rudi