Badan Antariksa Eropa (ESA), saat ini tengah mempersiapkan satelit untuk berburu Alien. Plato, itulah nama satelit yang dimaksud. Seperti apakah satelit yang dimaksud dan kapan akan diluncurkannya?
Alien itu apa sih?
Alien diyakini sebagai makhluk asing yang kehidupannya tidak berasal dari planet Bumi. Ada juga yang mengatakan, jika alien itu adalah berupa kehidupan di luar planet Bumi.
Bentuk-bentuk dari alien itu digambarkan beragam, ada yang mirip bakteri, ada juga yang mirip manusia.
Kita pasti sering mendengar seputar kemunculan Alien, di beberapa belahan dunia. Namun, sebenarnya untuk menemukan keberadaan alien itu tidaklah semudah yang kita bayangkan, Teman-teman. Sebab, selain membutuhkan waktu cukup lama, ketika melakukan penelitian, dibutuhkan juga peralatan canggih untuk berburu alien.
Sebenarnya, sampai hari ini keberadaan alien itu masih diperdebatkan. Sebagian orang ada yang meyakini jika alien itu ada. Namun, banyak juga yang tidak percaya, kalau alien itu ada.
Mencari Alien di Luar Tata Surya
Mengikuti jejak Badan Antariksa Amerika (NASA), ESA akan memulai ekspedisi untuk mencari kehidupan alien melalui satelit terbarunya, lo.
Pencarian kehidupan alien yang dimaksud adalah kehidupan dari objek asing di exoplanet atau planet mirip Bumi yang berada di luar tata surya kita.
Nah, untuk mendukung rencananya berburu alien tersebut, ESA mempersiapkan misi baru bernama Planetary Transits and Oscillations of Stars atau dikenal dengan sebutan Plato.
Plato, merupakan satelit yang dirancang khusus untuk berburu alien. Satelit Plato baru dipersiapkan tahun ini dan rencananya akan diluncurkan dari Guiana Space Centre pada tahun 2026.
Keistimewaan Satelit Plato
Dibandingkan dengan satelit lainnya, Plato terbilang sangat istimewa. Sebab, satelit ini memiliki 26 jenis teleskop. Semua teleskop inilah yang berperan mencari titik cahaya kecil, sebagai tanda-tanda dari exoplanet.
Plato akan menganalisis massa, radius, dan usia dari masing-masing planet yang berada di luar tata surya kita.