Pesut mirip dengan lumba-lumba. Mamalia air tawar ini merupakan ikon dari Provinsi Kalimantan Timur yang ibukotanya Samarinda. Beberapa tahun lalu, pesut begitu mudah dijumpai di sekitar sungai Mahakam, Samarinda. Namun kini, keberadaan pesut terancam punah.
Pesut Pemalu dan Kerabat Orca
Walau pesut merupakan family Delphinidae dan sering disebut sebagai lumba-lumba air tawar, pesut lebih dekat hubungannya dengan orca atau paus pembunuh.
Meski berkerabat dengan orca, pesut yang memiliki panjang mencapai 2,5 meter dan berat mencapai 130 kilogram ini, tidak buas, kok. Justru sebaliknya, pemilik nama latin Orcaella brevirostris ini, termasuk hewan pemalu.
Habitat Pesut
Jika mamalia air lain lebih banyak hidup di laut, pesut hidup di sungai dan danau yang ada di daerah subtropis dan tropis. Pesut bisa ditemui di Sungai Irrawaddi di Myanmar, Sungai Mekong di Kamboja, Vietnam, dan Laos. Bahkan pesut juga ada di Danau Songkhla, Thailand, dan Malampaya di Filipina.
Nah, salah satunya juga ada di Sungai Mahakam, Samarinda. Pada tahun 1970-an, pesut mahakam begitu mudah ditemui warga Samarinda. Biasanya, pesut muncul ke permukaan dan memperlihatkan dirinya secara bergerombol dari tiga hingga lima ekor.
Di Sungai Mahakam, pesut bercengkrama dan mencari makanan berupa udang serta ikan-ikan kecil.
Pesut Mahakam Terancam Punah
Sayang, akibat banyaknya pencemaran yang terjadi di Sungai Mahakam, keberadaan pesut mahakam terancam punah. Pencemaran itu berbentuk pencemaran air dan suara. Pencemaran suara itu akibat deru mesin kapal berbahan bakar bensin dan solar.
Belum lagi, penebangan hutan di pedalaman Kalimantan yang membawa pengaruh terhadap sungai.
Alhasil, saat ini pesut mahakam diperkirakan hanya tinggal 78 – 85 ekor saja.