“Aku!” teriak Coki. Ia tidak sadar kalau Lusi sedang mengakalinya.
“Ayo kita lihat!!” tantang Lusi, lalu mulai berenang secepat mungkin.
Coki berusaha mengejarnya. Namun ia kalah.
Coki malu dan keluar dari air. Ia mengeringkan dirinya. Tubuhnya kini tidak lengket lagi berkat akal Lusi yang pandai.
Sementara itu, gerombolan lebah sudah kembali ke sarang mereka. Mereka sangat terkejut dan marah melihat penyimpanan madu mereka sudah berantakan.
“Lihat, madu kita hilang! Coki pasti yang ambil!” kata Ratu Lebah.
“Ayo, kita beri pelajaran padanya!” seru lebah-lebah lain.
Gerombolan lebah pun terbang mencari Coki.
“Itu dia, Coki si pencuri madu! Bzzzz…” dengung lebah lebah.
Lusi yang pertama kali melihat lebah-lebah itu. Ia ingin peringatkan Coki. Namun, belum sempat ia bicara, Coki sudah melompat menceburkan diri masuk ke air lagi.
“Fuuh.., selamat deh!” kata Coki setelah lebah-lebah itu pergi.
Coki dan Lusi betul-betul merasa lelah. Mereka berdua lalu beristirahat sebentar. Mereka meihat seekor kodok yang melompati pagar tinggi.