Mole adalah sebutan lain untuk tikus tanah. Mole berhidung bintang adalah tikus tanah berbulu tebal berwarna cokelat kehitaman. Bulunya kedap air. Binatang ini berkaki besar dengan kuku yang tajam dan berekor tebal. Kukunya yang tajam berfungsi untuk menggali tanah. Ya, seperti tikus tanah lainnya, mole berhidung bintang juga suka menggali tanah.
Di ujung moncongnya ada hidung berwarna pink. Warnanya sangat mencolok jika dibandingkan dengan warna tubuhnya yang gelap. Hidung ini dilengkapi dengan 22 buah tentakel yang selalu bergerak saat ia menjelajah lingkungannya. Dari depan, hidung ini bentuknya seperti bintang. Dari hidungnya yang unik inilah, binatang ini mendapat nama mole berhidung bintang.
Tentakel ini memiliki 250.000 reseptor sensor. Jadi fungsinya seperti antena. Dengan bantuan tentakel ini, mole berhidung bintang dapat menemukan jalan dan makanan. Perlu diketahui, penglihatan binatang ini kurang bagus. Malah boleh dibilang binatang ini nyaris buta.
Tentakel ini sangat sensitif. Sebuah jurnal menulis bahwa mole berhidung bintang adalah binatang paling cepat memangsa buruan. Dengan bantuan tentakelnya, hanya dalam waktu 8 milidetik, otaknya sudah bisa memutuskan mangsa ini bisa dimakan atau tidak. Sementara manusia perlu ratusan milidetik.
Mole berhidung bintang ini nama ilmiahnya Condylura cristata. Ia hidup di wilayah bagian timur Kanada dan wilayah bagian timur laut Amerika Serikat. Ia aktif baik siang maupun malam hari. Makanannya serangga, cacing, dan kerang-kerangan.
Mole berhidung bintang pandai berenang. Ia bisa mencium bau makanan yang ada di dalam air. Caranya unik. Ia menghembuskan gelembung udara ke air, kemudian ia menghirup kembali gelembung udara itu. Dari situ ia bisa tahu apakah di sekitarnya ada makanan atau tidak.