Di antara jurang dan rimbunan pepohonan, terdapat sungai biru mengalir dengan indah. Konon, di mulut sungai ini terdapat pertambangan emas, lo.
Sungai Berpasir
Sungai biru ini ada di antara Hokitika Gorge atau jurang Hokitika. Letaknya ada di Selandia Baru. Di sekelilingnya, terdapat tumbuh-tumbuhan yang asri dan berbagai batuan granit yang indah.
Jika mau berkunjung ke sini, sebaiknya jangan datang setelah hujan deras, karena air biru jernih ini bisa berubah abu-abu keruh. Itu karena terdapat pasir di dasar sungai. Ketika hujan deras, pasir dan lumpur yang ada di dasar sungai naik ke atas. Waktu yang tepat berkunjung ke sini adalah saat musim dingin, karena air sungai akan lebih tenang.
Mulai Terkenal
Sebelumnya, tidak banyak yang mengetahui keindahan alam Hokitika. Sejak dibangun jalan tol pada tahun 1965, Hokitika mulai dikenal. Sejak saat itu, banyak turis yang datang untuk menjelajahi alam Hokitika dan akhirnya menemukan sungai biru ini serta keindahan alam lainnya.
Dari Penambang jadi Petani
Selain indah, sungai biru ini dulunya sering didatangi penambang emas. Pada tahun 1864, sekelompok pendatang menemukan emas di sekitar Taramakau. Nah, mulut sungai Hokitika berada dekat dengan tempat ditemukannya emas itu. Sejak saat itulah, para penambang emas berdatangan ke Hokitika dan mendirikan pemukiman.
Beberapa waktu kemudian, emas yang dihasilkan mulai sedikit. Penduduknya mulai meninggalkan tambang emas dan beralih menjadi petani.
Siapa yang mau main ke sini?