Kelapa Matag, Kerdil Tapi Hebat

By Aan Madrus, Senin, 14 Agustus 2017 | 06:46 WIB
Pohon Kelapa Matag (Aan Madrus)

Siapa tak senang melihat pohon kelapa ini. Dia kerdil tapi batangnya kokoh, buahnya lebat dan besar. Itulah hebatnya pohon kelapa matag.

Pohon kelapa matag adalah tanaman hibrida. Tanaman ini merupakan hasil penyerbukan silang antara kelapa malayan red dwarf (MRD) atau malayan yellow dwarf (MYD) yang berasal dari Malaysia dengan kelapa tagnanan yang berasal dari Filipina.

Pohon kelapa MRD atau MYD memiliki batang yang pendek tetapi ramping. Tingginya hanya 1 – 1,5 meter. Kita tak perlu memanjat untuk memetik buahnya. Pohon ini cepat berbuah dan berbuah lebat,  tetapi kurang besar. Sebaliknya, pohon kelapa tagnanan seperti pohon kelapa pada umumnya. Batangnya tinggi dengan lingkar batang yang besar. Buahnya lebat dan besar.

Dari pohon kelapa tagnanan diambil benang sarinya. Kemudian dilakukan penyerbukan dengan putik pada pohon kelapa MRD/MYD. Dari penyebukan itu tumbuh kelapa matag. Nama matag adalah gabungan dari nama malayan red/yellow dwarf dan tagnanan. Sedangkan nama latinnya Cocos nucifera 'MATAG'

Pohon kelapa matag memiliki sifat-sifat baik dari kedua induknya. Dari kelapa tagnanan ia mewasiri buah dan lingkar batang yang besar. Sedangkan dari pohon kelapa MRD/MYD ia mewarisi batang yang pendek, cepat berbuah, dan berbuah lebat. Dalam 1 batang pohon kelapa matag bisa terdapat 4-5 manggar (kelompok buah), masing-masing berisi 15-17 butir kelapa. Pohon kelapa matag kalau sedang berbuah terlihat cantik sekali. Pohon kelapa matag berbuah rata-rata 8 kali setahun.

Seperti kelapa pada umumnya, kelapa matag diambil daging, air, batok, akar, dan sabutnya. Namun, karena kecantikannya. Pohon kelapa matag, bisa juga jadi tanaman hias.

Foto: firasfarms.blogspot.co.id