“Bona, Ola, Kaka, ayo nikmati jus tomat hasil dari kebunku sendiri,” ajak Pak Argi. “Mauuuu,” jawab Bona, Ola, dan Kaka serentak.
“Segar sekali jus ini. Pasti dibuat dari tomat segar,” ujar Bona. “Pak Argi kebunnya di mana?” tanya Kaka. “Pasti kebunnya di luar kota, ya?” tebak Ola.
“Kebunku ada di belakang rumah,” jawab Pak Argi. “Kok, bisa? Halaman belakang kita, kan, sempit,” sahut Pak Dwi, tetangga Pak Argi.
“Aku menanam dengan sistem hidroponik. Menanam tanpa tanah,” kata Pak Argi. “Apa itu? Apakah kami boleh lihat?” tanya Kaka ingin tahu. “Tentu saja,” sahut Pak Argi.
“Selamat datang di kebunku,” tunjuk Pak Argi. “Ada banyak sayuran juga,” ujar Kaka. “Kalian boleh memetik hasil kebun dan membawanya pulang,” ujar Pak Argi.
“Horeeee!” sambut Bona, Ola, dan Kaka dengan gembira. “Kalian harus makan banyak sayuran,” ujar Pak Argi.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono