Perjalanan Menuju Kawah Domas

By willa widiana, Senin, 21 Agustus 2017 | 10:58 WIB
Kawah Domas di Bandung (willa widiana)

Saat datang ke Gunung Tangkuban Parahu, sempatkan diri untuk mengunjungi Kawah Domas. O iya, sebelum memasuki objek wisata ini, kita harus membayar Rp.100.000 untuk biaya guide.

Jalan Setapak

Untuk menuju Kawah Domas, kita harus melewati jalan setapak sepanjang 1,2 kilometer. Jalan setapak itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Karena berada di kawasan hutan lindung, maka jalan setapak menuju Kawah Domas pun tidak ada yang di semen.

Sepanjang perjalanan, kita hanya akan ditemani pohon-pohon tinggi, suara serangga, dan udara yang sejuk. Tapi, menurut Pak Kira, salah seorang guide, jika melewati jalan setapak di pagi atau sore hari, kita bisa melihat kucing hutan, lutung, dan hewan-hewan lain.

Tempat Istirahat dan Souvenir

Di tengah perjalanan, kita akan menemukan satu tempat istirahat berukuran kecil. Di tempat itu, hanya ada dua tempat duduk yang tidak terlalu panjang. Biasanya, tempat ini hanya digunakan untuk berteduh saat ada hujan saja.

Selain tempat istirahat, kita juga akan menemukan penjual souvenir berbahan kayu. Dari semua souvenir yang dijual, souvenir dari pohon batik kukun lah yang paling menarik. Saat dikupas, tekstur yang ada di batang pohon akan terlihat seperti batik. Keren, deh! Untuk mendapatkan batang pohon ini, pengrajinnya harus menempuh perjalanan sejauh 20 kilometer dari Kawah Domas.

7 Kolam Air Panas

Saat sampai di Kawah Domas, kamu akan melihat tujuh kolam air panas. Setiap kolam memiliki suhu air yang berbeda. Suhu air di kolam paling atas bisa mencapai 100 derajat celcius. Saking panasnya, kita bisa merebus telur hingga matang di kolam ini. Kalau kolam paling bawah, suhu airnya hanya 20 derajat celcius. Di kolam ini, banyak pengunjung yang merendam kakinya.

Di kawasan ini, banyak penduduk yang menawarkan jasa pijat kaki sekaligus lulur lumpur belerang. O iya, kawasan ini hanya buka sampai pukul lima sore. Jadi, kalau kamu mau ke tempat ini, datanglah pagi atau siang hari.

Foto: Ricky Martin