“Minggu depan RT kita ikut lomba mobil hias. Kalian ikut menghiasnya, ya,” kata Pak Sigit penuh semangat. “Tentu saja kami bantu, Pak,” jawab Bona.
“Kita harus mulai sekarang menghiasnya. Ayo segera kita siapkan,” tanggap Kaka. “Kaka, bunga-bunganya nanti saja. Kalau sekarang bisa layu,” tegur Ola.
“Bagaimana kalau kita memasang rangka dari kayu?” ajak Bona. “Nah, kalau itu tidak akan layu. Ayo kita kerjakan,” ujar Pak Sigit.
Sehari sebelum lomba… “Horeee! Rangkanya selesai. Sekarang tinggal menghiasnya dengan bunga-bunga,” seru Kaka dengan gembira.
Brrrm… Brrrm… Pak Sigit mencoba menyalakan mesin mobil yang sudah dihias cantik itu. Ups! Mesinnya tidak bisa menyala. Mobil hias itu mogok.
“Tenang saja. Aku akan menjadi mobil hias mewakili RT kita,” usul Bona. Siuuut… Bona mengubah belalainya mirip seperti mobil hias. “Terima kasih, Bona,” bisik Pak Sigit.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono