Cergam Bobo: Bintang Bukit Kucing

By Sylvana Toemon, Kamis, 28 Desember 2017 | 23:00 WIB
Cergam Bobo: Bintang Bukit Kucing (Sylvana Toemon)

“Anak-anak, ada kiriman hadiah dari Kakek,” kata Bapak. Bobo dan adik-adiknya berebutan membukanya. “Wow, teleskop!” pekik Coreng. “Teleskop untuk apa, sih?” tanya Upik. “Melihat benda langit,” jelas Bobo.

 “Ayo kita melihat bintang nanti malam!” ajak Coreng. “Melihat bintang dari Bukit Kucing pasti seru!” usul Bobo. “Baju hangat, senter, peta bintang, ...” Anak-anak menyiapkan perlengkapan mereka.

Sore harinya, Bobo dan adik-adiknya berjalan mendaki Bukit Kucing di dekat rumah. Bapak menyuruh Paman Gembul menemani mereka. Ternyata naik ke Bukit Kucing cukup melelahkan. Paman Gembul sampai berkeringat.

 “Akhirnya sampai juga!” seru Bobo. “Ayo kita pasang teleskopnya!” Anak-anak sibuk merakit teleskop. Eh, Paman Gembul malah enak-enakan makan bekalnya sendiri.

 “Lihat, bintang-bintangnya indah sekali!” kata Bobo sambil berdecak kagum. “Ada Rasi Pegasus!” teriak Coreng. Upik juga asyik memandang langit dengan teropong kecilnya. Di mana Paman Gembul? Olala, dia malah asyik tidur sambil mendengkur!

Pagi harinya, Paman Gembul bangun dari tidur nyenyaknya. “Aaah, segar sekali udara pagi di sini! Anak-anak, ayo bangun!” teriak Paman Gembul. Lo, ke mana anak-anak? Wah, anak-anak hilang! Paman Gembul kebingungan.

Paman Gembul berjalan pulang sendirian. Sampai di rumah Bobo, anak-anak sudah asyik bermain. “Aduuuh! Kalian nakal, meninggalkanku!” kata Paman Gembul kesal. “Habis, Paman tidur terus, sih!” jawab Bobo sambil tertawa.

Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero. Ilustrasi: Rudi