Saat kemarau datang, ikan sungai akan pergi mengikuti arah air. Jika tidak, mereka akan mati kekeringan. Tetapi, lungfish afrika tidak melakukan hal itu. Ikan satu ini tetap bertahan di tempat tinggalnya hingga hujan datang. Bagaimana caranya?
Membuat Kepompong
Saat musim kemarau datang, para lungfish akan masuk ke dalam lumpur dan mengeluarkan lendir dari tubuhnya. Lendir itu akan mengeras dan berubah menjadi kepompong. Nah, kepompong inilah yang melindungi tubuh lungfish selama berada di dalam lumpur.
Bernapas dengan Paru-paru
Lungfish memiliki paru-paru. Jadi, selama berada di dalam kepompong, lungfish akan bernapas dengan paru-parunya. Lungfish akan tinggal di dalam kepompongnya hingga hujan datang dan mengubah tempat itu menjadi kawasan penuh air.
Alat untuk Melompat
Selain memiliki paru-paru, lungfish juga memiliki empat buah alat yang bisa membantu mereka melompat. Keempat alat itu ada di bagian depan dan belakang tubuhnya. O iya, alat itu bentuknya mirip dengan kumis lele, hanya saja ukurannya lebih besar dan panjang.
6 Spesies
Menurut beberapa ahli biologi, lungfish ada enam spesies. Keenam spesies lungfish itu tersebar di Afrika, Amerika Selatan, dan Australia.
Di Afrika, ada empat spesies lungfish. Ke empat spesies itu adalah Protopterus dolloi, Protopterus aethiopicus, Protopterus amphibius, dan Protopterus annectens. Mereka semua bisa membuat kepompong dan hidup di dalam lumpur, lo
Jika kamu penasaran dengan kepompong yang dibuat oleh lungfish, kamu bisa melihatnya di lama nsf.gov, link-nya bisa kamu klik di sini!
Sumber: livescience, nsf.gov, Foto: OpenCage – Creative Commons