Jangan Marah-Marah, Nanti Cepat Tua!

By Marisa Febrilian, Minggu, 27 Agustus 2017 | 09:35 WIB
Otot yang bergerak saat marah lebih banyak daripada tersenyum (Marisa Febrilian)

Hmm.. siapa suka marah-marah? Teman-teman, marah bisa membuat wajah kita cepat tua, lo.

Sistim Limbik

Marah itu bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adanya rangsangan emosional yang dialami seseorang. Emosi erat kaitannya dengan pikiran. Bagian otak yang mengatur emosi adalah sistem limbik. Sistem limbik adalah sebuah sistem yang hanya dimiliki manusia. Sistem ini mengatur perilaku manusia atau motivasi, kondisi emosi, serta pembentukan memori. O ya, sistem ini berada di otak tengah, yang terdiri dari Hipotalamus, Thalamus, Amigala, Hipocampus, dan Konteks Limbik.

Pemicu Penyakit

Teman-teman tahu tidak, ternyata marah itu bisa mengganggu kesehatan. Berdasarkan penelitian dari University of Valencia, Spanyol, disebutkan jika seseorang sedang dalam kemarahan, akan terjadi perubahan pada respon aktivitas jantung, hormon, dan lainnya. Dan, kalau sudah begini, bisa memicu timbulnya berbagai macam penyakit, lo. Seperti hipertensi, jantung, bahkan bisa menyebabkan kanker.

Lebih Baik Senyum

Siapa yang pernah mendengar pepatah “jangan cepat marah, nanti cepat tua”? Nah, ungkapan itu ternyata benar, lo. Menurut sumber, kita membutuhkan 43 otot untuk mengerutkan kening, dan kita hanya membutuhkan 14 otot untuk tersenyum. Itu artinya marah-marah membutuhkan lebih banyak otot daripada tersenyum. Itu sebabnya, kalau kita suka marah pasti dibilang lekas tua, hi..hi..hi..

Nah, mulai sekarang belajar lebih sabar, yuk mengahadapi sesuatu. Jangan cepat marah, ya! Supaya awet muda..