Kawis, Buah yang Suka Tinggal di Tanah Kuburan

By willa widiana, Selasa, 29 Agustus 2017 | 04:16 WIB
Kawis, Buah yang Suka Tinggal di Tanah Kuburan (willa widiana)

Buahnya bulat seperti bola. Kulit buahnya keras seperti batu. Dagingnya berwarna hitam. Jika diseduh dengan air, rasanya mirip minuman bersoda rasa kola. Itulah buah Kawis. Ssst, konon, buah kawis suka berteman dengan hantu. Benarkah itu?

Suka Tanah Kapur

Buah kawis berasal dari pohon kawis. Pohonnya tinggi, bisa mencapai 12 meter. Pohon kawis termasuk pohon yang tahan banting. Maksudnya, pohon kawis tahan hidup di tanah yang miskin zat hara. Misalnya, tanah pegunungan kapur yang kering.

Sssttt, konon pohon kawis sering ditemukan di daerah kuburan. Wah, apakah pohon kawis suka berteman dengan hantu? Bukan! Itu mungkin karena tanah kuburan mengandung fosfor dan kalsium yang banyak, seperti tanah pegunungan kapur.

Cocok untuk Bonsai

Batang kawis sangat kokoh, cocok untuk dijadikan bonsai. Bonsai pohon kawis terkenal indah, lo. Orang juga suka menyambung pohon kawis dengan pohon jeruk. Hasilnya, pohon jeruk menghasilkan buah beraroma kawis. Buah jeruk beraroma kawis ini biasa disebut kajer, singkatan dari kawis jeruk.

Kola Jawa

Kulit buah kawis keras, seperti tulang atau batu. Buah kawis harus dibanting atau digergaji agar terbuka. Namun, begitu terbuka, harumnya semerbak. Orang Srilanka suka membuat pasta dari buah kawis. Orang Jawa sering menyeduh buah kawis dengan air, gula, dan es.

Buah kawis yang dicampur dengan air, gula, dan es mirip dengan minuman bersoda rasa kola. Konon, kola kawis tidak kalah dengan kola Amerika yang terkenal itu, lo. Yang pasti, kola kawis lebih bergizi karena banyak mengandung zat asam sitrat, kalsium, dan zat besi yang berguna bagi tubuh.

Kotak Fakta:

Nama latin: Limonia acidissima

Asal: India, Srilanka, Malaysia, Jawa

Kebanggan: Jadi maskot buat kota Rembang dan Karawang

Teks: Rna, Foto: Bishnu Sarangi – pixabay.com