Saat angin berhembus, bunga-bunga jacaranda yang berwarna biru akan berguguran. Sekilas, mirip hujan, hanya saja warnanya biru. Hihihi... unik, ya!
Jacaranda adalah pohon berbunga. Tingginya sekitar 5 sampai 15 meter. Kalau sedang berbunga, bunganya banyaaakkk sekali. Bunga jacaranda kecil-kecil, tetapi mereka mekar secara berkelompok. Saking banyaknya, satu kelompok bunga bisa mencapai diameter 30 cm.
Kota Menjadi Biru
Pohon jacaranda berasal dari Amerika Selatan. Namun, karena kecantikan bunganya, pohon ini pun banyak ditanam di daerah sub-tropis lain, seperti Australia, Portugal, Italia, hingga Afrika Selatan. O iya, pohon ini juga punya daun yang indah. Jadi, tak heran kalau banyak orang yang menanamnya secara berderetan di pinggir jalan. Lumayan, bisa membuat jalanan jadi teduh.
Jacaranda akan berbunga di musim semi dan awal musim panas. Bunganya bisa bertahan hingga dua bulan, lo. Jika sedang berbunga, daerah tempat jacaranda ditanam akan berubah menjadi biru. Sebenarnya, jacaranda itu ada banyak macamnya. Tetapi, yang paling terkenal adalah jacaranda biru (Jacaranda mimosifolia).
Bunga Ujian dan Bunga Festival
Musim mekarnya jacaranda di Pretoria, Afrika Selatan, bertepatan dengan ujian akhir tahun Universitas Pretoria. Di sana sampai ada legenda unik. Kalau kepalamu kejatuhan bunga jacaranda, itu berarti kamu akan lulus semua ujian.
Lain lagi di kota Grafton, Australia. Di sana, waktu mekarnya jacaranda dijadikan Festival Jacaranda. Ada parade, teater jalanan, sampai penobatan Ratu dan Raja Jacaranda.
Bermanfaat
Selain cantik, jacaranda juga banyak manfaatnya, lo. Misalnya, kayu pohon jacaranda Brazil bisa digunakan untuk badan gitar akustik. Daunnya diambil oleh orang Tionghoa untuk membuat pewarna ungu. Lalu, air yang diekstrak dari jacaranda mengandung zat antimikroba yang bisa dipakai untuk melawan bakteri E-coli, penyebab sakit perut.
Wuihhh... sudah cantik, terkenal, bermanfaat lagi! Luar biasa, ya!
Foto: freegreatpicture.com, pixabay.com