Burung Berparuh Pelangi

By Sylvana Toemon, Senin, 4 September 2017 | 10:10 WIB
Ramphastos sulfuratus, burung berparuh pelangi (Sylvana Toemon)

Burung berwarna hitam tidak selalu menyeramkan, lo. Burung hitam ini malah terlihat indah. Itu karena warna paruhnya yang seindah pelangi. Warna merah, jingga, hijau, biru, dan kuning berpadu dengan warna tubuhnya yang hitam. Burung hitam ini berparuh pelangi.

Hidup di Hutan Tropis

Burung bernama latin Ramphastos sulfuratus hidup di hutan tropis Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Mereka tinggal di dalam lubang yang ada di pohon. Ada yang tinggal sendiri, ada juga yang tinggal berkelompok. Ketika sedang tidur, burung berparuh pelangi ini mendekatkan paruh ke ekornya supaya ada cukup tempat bagi yang lainnya. Burung berparuh pelangi ini keluar mencari makanan saat fajar atau senja, ketika sinar matahari tidak terlalu panas, namun belum gelap. Mereka memakan buah-buahan, serangga, atau telur binatang lain.

Burung Besar Berparuh Ringan

Paruhnya yang berwarna-warni itu adalah tulang berongga yang berlapis keratin, bahan yang sama yang membentuk rambut dan kuku pada manusia. Walaupun terlihat berat dan padat, paruh burung ini sangat ringan. Paruhnya yang indah membuat mereka sering diburu. Ukuran burung ini cukup besar, tingginya bisa mencapai 50 cm. Panjang paruhnya bisa mencapai sepertiga tubuhnya.

Burung berparuh indah ini menjadi burung nasional di Belize, sebuah negara yang terletak di Amerika Tengah. Burung berbulu hitam ini jarang terbang jauh karena sayapnya yang berat. Biasanya mereka terbang dari pohon ke pohon saja. Kadang-kadang mereka berjalan di permukaan tanah.