Besok pagi Emak ulang tahun. “Ayo kita beri kejutan buat Emak!” ajak Bobo pada adik-adiknya. Mereka sibuk berbisik-bisik. Apa ya, yang mereka rencanakan buat Emak?
Pagi-pagi sekali, Bobo, Coreng, dan Upik sudah bangun dan langsung menuju ke dapur. Padahal Emak masih tidur. Wah, rupanya mereka punya kejutan masakan istimewa buat Emak!
Bobo mengiris-iris wortel dan bakso untuk membuat sup. Coreng menyiapkan rice cooker untuk memasak nasi. Semua mereka lakukan dengan pelan-pelan, supaya Emak enggak terbangun.
Tiba-tiba, Upik menjerit panik, “Aduh, bagaimana ini, telurnya gosong! Tolong, aku tidak berani mengangkatnya!” Bobo dan Coreng cepat-cepat membantu. Sayang, telur gosong sudah tak terselamatkan lagi.
Karena mendengar ribut-ribut di dapur, Emak bangun. “Hmm, aku mencium bau gosong. Ada apa ini?” tanya Emak. Upik langsung menangis. “Mak, telurnya gosong, padahal ini hadiah ulang tahun buat Emak,” adunya.
“Sudahlah, Pik. Masih ada nasi dan sup,” hibur Bobo. Coreng mematikan rice cooker dan membuka tutupnya. “Lo, kok nasinya belum masak?” serunya. Astaga, Coreng lupa menyalakan tombol “on” di rice cooker! “Tinggal sup bakso satu-satunya harapan kita,” kata Bobo. Tapi, muka Bobo memucat setelah mencicipi sup buatannya. “Oh, aku lupa memasukkan lada dan garam! Rasanya aneh.” Anak-anak sedih. Semua rencana hari ini kacau.
“Maaf Mak, kejutannya gagal,” bisik Bobo. Upik menangis. Coreng terisak. “Tenang saja!” jawab Emak. “Emak juga punya kejutan buat kalian!” Wah, kue tart istimewa dari Emak! “Emak memang top!” seru Upik.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero. Ilustrasi: Rudi