Cergam Bobo: Topi Ajaib

By Sylvana Toemon, Jumat, 26 Januari 2018 | 23:00 WIB
Cergam Bobo: Topi Ajaib (Sylvana Toemon)

Pak Simsalabim, si ahli sulap, datang ke sekolah Bobo. Murid-murid boleh mengajak saudara mereka untuk menonton pertunjukan sulapnya. Bobo mengajak Coreng dan Upik. “Asyik, aku suka sulap!” seru Upik kegirangan.

“Lihat, topi ini kosong! Aku masukkan tongkat ke dalamnya, dan... simsalabim!” Anak-anak bertepuk tangan melihat sekuntum bunga yang tiba-tiba keluar dari dalam topi.

“Apakah kau punya koin, Nak?” tanya Pak Simsalabim pada Upik. Upik mengeluarkan koinnya. “Ah, kamu anak baik. Simsalabim! Koinmu menjadi dua. Ini hadiah untukmu, Nak!” Wah, Upik senang sekali!

Sampai di rumah, Upik langsung berlari ke loteng. Upik sibuk mengaduk-aduk kotak tua tempat menyimpan barang bekas. “Aha! Ini dia!” seru Upik sambil mengangkat topi tua milik Bapak. “Sama dengan milik Pak Simsalabim.”

“Lihat, Bo! Aku bisa menyulap!” seru Upik sambil memasukkan tongkatnya ke dalam topi, persis gaya Pak Simsalabim. Tapi, tidak ada bunga yang keluar dari topi. Bobo tertawa. “Hahaha... Pak Simsalabim punya topi khusus, Pik!”

Hu-uh! Upik sebal ditertawakan oleh Bobo. “Lihat saja nanti! Aku benar-benar akan menjadi tukang sulap!” serunya. Ternyata, diam-diam Upik mendatangi Pak Simsalabim.

“Maukah Anda menukar topi Anda dengan topiku?” tanya Upik kepada Pak Simsalabim. Pak Simsalabim mengangkat alis sambil tersenyum. “Ah, kamu si anak baik itu, kan? Tentu boleh, Nak. Kuajari kau cara memainkannya.”

“Bo, lihat! Sekarang aku benar-benar jadi tukang sulap!” seru Upik. “Sudahlah, Pik! Simpan topimu,” kata Bobo. Tapi, Upik mengayunkan tongkatnya dan... simsalabim! Muncul sekuntum bunga. Wow, Bobo takjub! Hihihi... Upik pun tertawa geli.

Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero. Ilustrasi: Rudi