7 Bahan yang Digunakan untuk Menulis Sebelum Ada Kertas

By Sylvana Toemon, Jumat, 8 September 2017 | 06:45 WIB
Tulisan di batu prasasti (Sylvana Toemon)

Tulisan dan aksara telah lama dikenal dalam sejarah manusia. Sebelum ditemukannya kertas, tulisan dibuat pada bahan lain. Ada bahan apa saja, ya?

  1. Batu. Contoh tertua tulisan yang ada di dunia tertulis di batu. Di Indonesia, tulisan-tulisan itu ditemukan terukir di batu-batu prasasti.
  2. Logam. Logam yang sering digunakan adalah perunggu, perak, dan emas. Emas digunakan untuk tulisan-tulisan yang penting dan berharga.
  3. Kayu. Tulisan di kayu dibuat dengan cara mengukirnya. Tulisan ini biasanya untuk menandakan sebuah tempat tertentu, seperti gedung atau rumah orang penting.
  4. Daun lontar. Daun lontar banyak digunakan di Jawa, Bali, dan Lombok. Tulisan di daun lontar dibuat dengan menorehkannya dengan menggunakan alat khusus bernama pengrupak.
Baca juga: Menuliskan Huruf-Huruf pada Daun Lontar
  1. Daun nipah. Daun ini lebih tipis dibandingkan dengan daun lontar. Biasanya ditulisi dengan pena tinta atau kuas.
  2. Bambu. Penggunaan bambu sebagai bahan untuk menulis banyak ditemukan di Sumatra. Bambu dibelah menjadi lembaran atau dibiarkan berbentuk tabung. Tulisannya ditorehkan dengan menggunakan benda taja,.
  3. Dluwang dibuat dari kulit pohon murbei yang dipukuli. Bentuknya lembaran kertas yang terlihat seperti kayu. Dluwang banyak digunakan di Jawa.

Sejak ditemukannya kertas, bahan-bahan itu sudah tidak banyak yang menggunakannya. Penemuan kertas membuat banyak kemajuan dalam kehidupan manusia. Buku-buku tentang berbagai hal diterbitkan di seluruh dunia. Saat ini, aksara tidak hanya dituliskan di kertas. Kemajuan teknologi membuat kita dapat menulis dan membaca dengan mudah lewat media digital.