Tulisan dan aksara telah lama dikenal dalam sejarah manusia. Sebelum ditemukannya kertas, tulisan dibuat pada bahan lain. Ada bahan apa saja, ya?
- Batu. Contoh tertua tulisan yang ada di dunia tertulis di batu. Di Indonesia, tulisan-tulisan itu ditemukan terukir di batu-batu prasasti.
- Logam. Logam yang sering digunakan adalah perunggu, perak, dan emas. Emas digunakan untuk tulisan-tulisan yang penting dan berharga.
- Kayu. Tulisan di kayu dibuat dengan cara mengukirnya. Tulisan ini biasanya untuk menandakan sebuah tempat tertentu, seperti gedung atau rumah orang penting.
- Daun lontar. Daun lontar banyak digunakan di Jawa, Bali, dan Lombok. Tulisan di daun lontar dibuat dengan menorehkannya dengan menggunakan alat khusus bernama pengrupak.
Baca juga: Menuliskan Huruf-Huruf pada Daun Lontar
- Daun nipah. Daun ini lebih tipis dibandingkan dengan daun lontar. Biasanya ditulisi dengan pena tinta atau kuas.
- Bambu. Penggunaan bambu sebagai bahan untuk menulis banyak ditemukan di Sumatra. Bambu dibelah menjadi lembaran atau dibiarkan berbentuk tabung. Tulisannya ditorehkan dengan menggunakan benda taja,.
- Dluwang dibuat dari kulit pohon murbei yang dipukuli. Bentuknya lembaran kertas yang terlihat seperti kayu. Dluwang banyak digunakan di Jawa.
Sejak ditemukannya kertas, bahan-bahan itu sudah tidak banyak yang menggunakannya. Penemuan kertas membuat banyak kemajuan dalam kehidupan manusia. Buku-buku tentang berbagai hal diterbitkan di seluruh dunia. Saat ini, aksara tidak hanya dituliskan di kertas. Kemajuan teknologi membuat kita dapat menulis dan membaca dengan mudah lewat media digital.