9 September Diperingati Sebagai Hari Olah Raga Nasional

By Aan Madrus, Sabtu, 9 September 2017 | 08:20 WIB
Dari olah raga, harkat dan kehormatan bangsa terangkat. (Aan Madrus)

Olahraga itu penting untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat, meningkatkan prestasi, meningkatkan kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, membangun sportivitas dan disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa.

Mengingat begitu pentingnya olah raga, sejak tahun 1983, setiap tanggal 9 September diperingati Hari olah Raga Nasional. Biasa disingkat Haornas.

Dipilih tanggal 9 September, merujuk pada penyelenggaraan PON I.  Ya, pada tanggal 9 - 12 September 1948 untuk pertama kalinya kita menyelenggarakan PON. Dipilih kota Solo sebagai tempat diselenggarakannya PON karena sarana olah raga yang tersedia di sana cukup memadai.

PON dibuka oleh Presiden RI, Soekarno. Sedangkan penutupannya dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

PON ke-1 ini diikuti sekitar 600 atlet dengan sembilan cabang olahraga. Yaitu  atletik, lempar cakram, bulu tangkis, sepak bola , tenis, renang, pencak silat, panahan, dan bola basket.

Jumlah total medali di PON pertama itu sebanyak 108 medali. Terdiri atas medali emas, perak, dan perunggu.

Pon diikuti oleh kontingan dari13 kota dan keresidenan. Yaitu Surakarta, Yogyakarta, Bandung, Madiun, Magelang, Malang, Semarang, Pati, Jakarta, Kedu, Banyuwangi, dan Surabaya.

Juara umum diraih oleh kontingen tuan rumah, yaitu kontingen dari kota Solo.