Mengenal Gaya Candi

By Aan Madrus, Senin, 11 September 2017 | 10:50 WIB
Ilustrasi Candi Borobudur. (Aan Madrus)

Kita mengenal banyak candi. Selain Candi Borobudur dan Candi Prambanan, ada juga Candi Ratu Boko, Candi Bajang Ratu, dan masih banyak lagi. Bentuk bangunanya macam-macam. Semuanya bagus. Secara garis besar, para arkeolog membagi gaya bangunan candi itu menjadi 2 macam, yaitu gaya jawa tengah dan gaya jawa timur.

Yang disebut candi bergaya jawa tengah bukanlah gaya candi yang ada di Jawa Tengah. Begitu juga gaya jawa timur. Yang dimaksud dengan candi bergaya jawa tengah adalah gaya candi yang dibuat saat kerajaan Jawa berpusat di Jawa Tengah. Kira-kira berlangsung  dari abad ke-7 sampai abad ke-10.

Sedangkan candi bergaya timur adalah gaya candi yang dibuat zaman kerajaan Jawa berpusat di Jawa Timur. Kira-kira berlangsung mulai dari abad ke-10 sampai abad ke-15. Jadi, candi bergaya jawa tengah bisa juga ditemukan di Jawa Timur dan sebaliknya.

Candi bergaya jawa tengah punya ciri-ciri sebagai berikut: bentuknya buntek, atapnya bertingkat- tingkat dengan bentuk stupa di puncaknya, dan eliefnya diukir agak tebal.

Sebagian besar candi bergaya jawa tengah bahannya terbuat dari batu andesit. Umumnya candi ini  menghadap timur.

Adapun ciri-ciri candi bergaya jawa timur adalah bentuknya ramping, atapnya bertingkat- tingkat, dengan berbentuk kubus. Reliefnya pipih seperti wayang kulit. Kebanyak candi bergaya jawa timur berbahan batu bata. Umumnya menghadap barat.

Selain gaya jawa tengah dan jawa timur, ada juga gaya campuran. Mungkin dibangun pada masa peralihan.