Rahasia Jalan Udara

By willa widiana, Selasa, 12 September 2017 | 03:35 WIB
Rahasia Jalan Udara (willa widiana)

Apa yang teman-teman lihat saat mendongkak ke langit? Hmmm, langit kelihatan sepi dan luas. Sssttt, katanya, langit itu tidak sepi, lo. Ada jalan yang sangat ramai di langit. Apakah jalan di langit mirip jalan di darat?

Jalur Udara

Di darat, ada jalan untuk mobil. Bentuknya berupa tanah beraspal dengan batas trotoar. Di laut juga ada jalan bagi kapal laut. bentuknya berupa air. Nah, di langit, ada jalan untuk pesawat terbang. Jalan untuk pesawat terbang berupa udara. Oleh karena itu, jalan langit untuk pesawat terbang disebut jalur udara atau airways.

Di Atas Laut

Tidak sembarang tempat di langit boleh dilalui pesawat terbang, lo. Jalur udara dipilih dengan sangat teliti. Yang memilih adalah pemerintah. Biasanya, pemerintah memilih udara yang anginnya tenang, jarang ada badai, dan tidak ada gunung yang berbahaya.

Jalur udara yang paling banyak dipilih adalah jalur udara di atas laut. Kenapa? Karena laut adalah tempat pendaratan yang aman jika pesawat jatuh saat kecelakaan. Hmm, kebayang, kan, jika pesawat jatuh di perumahan penduduk? Korban kecelakaannya bisa bertambah banyak.

Dilarang Ngebut

Wush... wush... di darat, mobil bisa menyalip mobil lain dari kiri dan kanan. Di udara, pesawat tidak boleh salip menyalip! Jangankan menyalip, pesawat yang ingin bergeser satu meter saja harus meminta izin terlebih dahulu. O iya, pesawat juga tidak boleh mengubah kecepatan sesuka hati. Mereka harus terbang sesuai dengan kecepatan yang telah ditentukan.

Misalnya, pesawat rute Bali – Jakarta hanya boleh terbang selama 1 jam 15 menit. Tidak boleh kurang, tidak boleh lebih. Kenapa? Dalam satu jalur, ada 30 pesawat pesawat yang terbang bersamaan. Jaraknya setiap pesawat hanya 500 meter – 1 kilometer.

Jika satu pesawat terbang terlalu cepat, ia bisa menabrak pesawat lain yang ada di depannya. Lalu, jika pesawat terbang terlalu lambat, ia bisa ditabrak oleh pesawat yang ada di belakangnya. Nah, hal inilah yang membuat pesawat harus terbang dengan kecepatan dan waktu yang telah ditentukan.

Tidak Ada Tempat Pengisian Bahan Bakar

Di darat, seseorang bisa melajukan kendaraan kapan saja. Di udara, tidak bisa begitu. Jalur dan jadwal terbang pesawat harus dikeluarkan setahun sebelum keberangkatan. Jadwal itu tidak bisa diubah seenaknya. Kenapa lama sekali? Sebelum berangkat, para ahli akan menghitung jarak tempuh dan bahan bakar yang dibutuhkan oleh pesawat. Setelah diketahui, pesawat akan diisi bahan bakar sesuai kebutuhan. Jadi, pesawat bisa sampai di tujuan tanpa kekurangan bahan bakar. Jika perhitungannya salah, pesawat akan kehabisan bahan bakar saat berada di udara. Hal itu sangat berbahaya!

Itulah beberapa rahasia jalan udara yang harus kita ketahui. Pengaturan itu memang ribet, tapi semua itu dilakukan demi keselamatan kita.

Teks: Rna/Willa, Ilustrasi: Ode