Siwak, Pohon Kayu Ajaib

By Marisa Febrilian, Jumat, 15 September 2017 | 03:48 WIB
Pohon Siwak (Marisa Febrilian)

Pohon siwak adalah pohon berkayu yang ajaib. Pohon siwak suka disebut pohon sikat gigi. Mengapa?

Pohon Siwak

Secara ilmiah pohon siwak bernama Salvadora persica. Bangsa Arab menyebutnya  pohon arak. Pohon ini hidup di daerah kering, yaitu di  Afrika, Timur Tengah, dan Asia Barat. Di Pakistan pohon ini banyak ditanam di makam.

Pohon siwak adalah pohon kecil atau semak belukar. Daunnya kecil, selalu berwarna hijau, dan lebat. Dahannya kecil. Rantingnya berliku-liku. Bagian dalam kayunya berwarna putih, berserat lembut, dan wangi. Sejak berabad-abad ranting pohon siwak digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut. Nah, sekarang sudah jelas, mengapa pohon siwak disebut pohon sikat gigi.

Penelitian menunjukkan bahwa di dalam serat pohon ini mengandung bermacam-macam zat yang sangat bermanfaat, untuk kesehatan gigi. Salah satunya flouride. Flouride berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi dari kuman-kuman. Dengan alasan itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan siwak sebagai alat pembersih gigi dan mulut yang alami.

Bersiwak

Menggunakan batang siwak untuk membersihkan gigi dan mulut disebut bersiwak. Bersiwak sangat popular di negara-negara Arab dan negara-negara myoritas Muslim.

Menurut penelitian, siwak merupakan alat pembersih gigi paling tua di dunia. Untuk bersiwak diperlukan batang siwak yang memiliki diameter sekitar 1 cm, dipotong sepanjang 15 hingga 20 cm. Sebelum digunakan batang siwak direndam dahulu dalam air selama 1 malam, agar batang batang siwak menjadi empuk.

Cara yang paling umum dipakai saat menggunakan siwak adalah dengan cara menggigit ujung batang siwak hingga berjumbai lembut seperti bulu sikat. Nah, dengan bulu itulah gigi dibersihkan hingga ke sela-selanya.

Teks : Aan, Marisa, Foto : Istokphoto, allmiswak.weebly.com