Anggrek Caladenia Oenochila, Mengagumkan dan Langka

By Eka Kartika, Senin, 25 September 2017 | 07:21 WIB
Caladenia oenochila dikenal juga sebagai anggrek kuning berbibir laba-laba. (Eka Kartika)

Bunga anggrek merupakan salah satu bunga hias yang indah. Tak heran jika banyak yang tertarik dengan bunga cantik yang memiliki berbagai jenis ini. Dari sekian banyak tanaman anggrek di seluruh dunia, ternyata ada anggrek yang sangat langka keberadaannya. Anggrek itu adalah anggrek jenis Caladenia oenochila.

Anggrek Kuning Berbibir Laba-laba

Tanpa adanya jamur serta tawon tertentu yang sebagai hewan penyerbuk, maka anggrek berbibir laba-laba ini tak mungkin ada.

Tanaman anggrek yang satu ini memiliki daun berwarna hijau dengan dasar ungu dan berbulu. Meskipun demikian, tak selamanya anggrek tersebut begitu, lo. Sebab, tanaman ini merupakan tanaman yang berganti daun.

Jika waktunya berbunga, dari dalam tanah akan keluar tangkai kecil yang akan tumbuh semakin kokoh. Bunga berwarna kuning kehijauan pucat pun akan muncul. Kelopak tipisnya melebar keluar seperti kaki laba-laba. Di tengah kelopak, ada bagian bunga yang lebar seperti mulut yang menempel dengan kelopak bunga. Itulah sebabnya, Caladenia oenochila dikenal juga sebagai anggrek kucing berbibir laba-laba.

Tanaman yang Terancam Punah

Anggrek kuning berbibir laba-laba ini belum tentu ada di negara lain, teman-teman. Sebab, sebenarnya anggrek unik ini hanya tumbuh dan berbunga di pedalaman hutan. Tepatnya di negara bagian Victoria, Australia.   

Akibat penebangan liar, kebakaran hutan, perluasan peternakan, serta kekeringan, tanaman anggrek ini pun terancam punah.  Di wilayah Loddon Mallee saja, jumlah tanaman ini kurang lebih tinggal tiga.

Di Ruang Bawah Tanah

Agar tidak punah, selain dilindungi oleh Undang-undang, Caladenia oenochila saat ini disimpan di ruang bawah tanah gedung Kebun Raya Royal Melbourne. Ada sekitar 50 bibit yang disimpan di ruangan dengan lingkungan berpengontrol iklim.  Bibit-bibit ini akan dibudidayakan untuk nantinya ditempatkan kembali di alam liar.