Cara Mengetahui Usia Candi

By Aan Madrus, Sabtu, 23 September 2017 | 09:37 WIB
1 (Aan Madrus)

Candi Borobudur ditemukan pada awal abad ke-19.  Pada tahun 1814 semua hal yang menutupi reruntuhan candi itu mulai disingkirkan. Pada awal abad ke-20 candi itu mulai dipugar. Dari tulisan singkat yang dipahatkan di atas pigura relief kaki candi itu (Karwa Wibhangga) diperkirakan candi itu dibangun pada abad ke-8. Perkiraan itu berdasarkan pada jenis huruf pallawa yang dipakai. Huruf pallawa adalah huruf yang umum dipakai pada abad ke-8.

Nah, itulah salah satu cara mengetahui usia candi. Cara lainnya? Yuk, kita lihat 3 cara berikut ini!

  1. Ada candi yang menuliskan tahun pembuatannya di dalam candi itu sendiri.

Contohnya Candi Candra Sengkala atau Candi Angka Tahun yang berada di dalam Komplek Candi Penataran. Candi yang terletak di lereng Gunung Kelud, Blitar ini berangka tahun 1291 Saka atau 1369 Masehi. 

  1. Ada prasasti lain yang menuliskannya.

Contohnya Candi Sukuh yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah.  Di dekat candi utama ada 2 buah patung garuda. Di bagian belakang salah satu patung itu, terdapat prasasti. Di prasasti itu tertulis tahun pembuatan Candi Sukuh, yaitu tahun 1363 Saka atau 1441 Masehi.

  1. Melihat dari gaya bangunannya.

Ada 2 gaya candi, yaitu gaya jawa tengah atau gaya jawa timur. Kalau jawa tengah berarti dibuat abad ke-7 sampai abad ke-10. Kalau gaya jawa timur berarti dibuat antara abad ke-10 sampai abad ke-15.

Ciri-ciri candi bergaya jawa tengah: bentuknya buntek, atapnya bertingkat tingkat, dengan bentuk stupa di puncaknya. Reliefnya diukir agak tebal.

Adapun ciri-ciri candi bergaya jawa timur: bentuknya ramping, atapnya bertingkat tingkat, dengan bentuk kubus. Reliefnya pipih seperti wayang kulit.