Tupai Albino, Tupai Putih yang Langka

By Eka Kartika, Selasa, 26 September 2017 | 06:30 WIB
Tupai Albino dan tupai normal, Foto: Pixabay (Eka Kartika)

Umumnya, warna tupai adalah abu-abu dan coklat. Namun, tupai-tupai ini warnanya putih bersih. Yap, tupai ini adalah tupai albino. Sayangnya, tupai ini kadang tak dapat bertahan hidup lama dan jumlahnya semakin sedikit.

Berwarna Putih

Warna putih yang dimiliki tupai albino disebabkan oleh kurangnya pigmen melanin yang dimiliki tupai. Nah, pigmen tersebutlah yang bertanggung jawab untuk warna kulit, mata, dan rambut. Dalam hal ini, enzim yang memproduksi melanin bisa dibilang tidak ada atau rusak.

Jumlahnya Menurun

Tupai albino adalah tupai yang langka. Tupai ini paling banyak ditemukan di Kota Olney, Amerika Serikat. Karena langka, masyarakat di kota ini sangat memerhatikan keberadaan tupai albino.

Karena itulah, ada tim khusus yang ditunjuk oleh masyarakat Kota Olney. Tim tersebut bertugas untuk menghitung jumlah populasi tupai albino. Pada tahun 2014, tupai albino di Kota Olney berjumlah 75 ekor. Namun, setahun kemudian jumlah tupai-tupai ini pun bertambah menjadi sekitar 88 ekor. Sayang, populasi tidak lagi meningkat. Jumlah populasi tupai albino terus menurun.

 

Apa Penyebabnya?

Berkurangnya populasi tupai albino ternyata adalah akibat dari kelainan yang dialami oleh tupai-tupai itu sendiri. Dengan kekurangan pigmen melanin, maka beberapa dampak akan terjadi, antara lain tidak dapat melakukan penyamaran, sehingga tupai albino menjadi lebih mencolok keberadaannya. Hal ini akan memudahkan predator menangkap mereka. Gangguan penglihatan juga dialami oleh tupai putih, sehingga mereka tidak dapat berlari dengan cepat untuk menghindari bahaya.